kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Butuh pemangkasan lebih dari OPEC untuk terus naikkan harga minyak


Minggu, 09 Desember 2018 / 17:08 WIB
Butuh pemangkasan lebih dari OPEC untuk terus naikkan harga minyak
ILUSTRASI. Kilang minyak Sinopec


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah terangkat tipis setelah Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) sepakat untuk memangkas produksi minyak. Mulai Januari 2019, OPEC akan memangkas produksi 1,2 juta barel hari (bpd).

OPEC akan memangkas 0,8 juta bpd dari level Oktober, sementara non-OPEC berkontribusi pengurangan 0,4 juta bpd. Pemangkasan produksi ini akan dievaluasi pada pertemuan April 2019 mendatang.

Keputusan pemangkasan tersebut langsung membuat harga minyak naik. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/12), harga minyak WTI kontrak pengiriman Januari 2019 naik 2,17% ke US$ 52,61 per barel.

Analis Asia Trade Points Future, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, OPEC sepakat untuk memangkas produksi karena mempertimbangkan, di tahun depan diproyeksikan pertumbuhan ekonomi global melambat. "Jika OPEC tetap produksi minyak dalam jumlah besar nanti pasokan minyak di pasar global meningkat dan bisa semakin menurunkan harga minyak," kata Deddy, Jumat (7/12).

Selain itu, kondisi AS yang kemungkinan masuk dalam masa resesi juga menjadi pertimbangan OPEC untuk memangkas produksinya. Namun, Deddy mengatakan sepakatnya OPEC memangkas produksi sudah banyak diperkirakan dan akan mendapat respon positif dari pasar.

Oleh karena itu kenaikan harga minyak belum signifikan. "Kalau saja angka pemangkasan bisa lebih tinggi di luar ekspketasi, harga minyak bisa jauh meninggalkan level terendahnya yang sempat di US$ 50 per barel," kata Deddy.

Untuk sepekan depan, Deddy memproyeksikan harga minyak masih cenderung bearish karena pasokan global terutama dari AS masih melimpah. Selain itu, Deddy mengatakan kini pelaku pasar masih menanti langkah apa lagi yang bisa OPEC lakukan selain dari pemangkasan produksi untuk menaikkan harga minyak lebih tinggi lagi.

Senada, Analis Global Kapital Investama, Nizar Hilmi memproyeksikan meski OPEC sudah memutuskan pemangkasan produksi, keberlanjutan kenaikan harga minyak untuk seterus masih belum bisa dipastikan. Menurut Nizar, untuk mendongkrak harga minyak lebih tinggi dan dalam waktu panjang, maka butuh angka pemangsakan yang jauh lebih besar dari jumlah pemangkasan saat ini.

"Jumlah pemangkasan harus signfikan lebih besar dari proyeksi pasar sehingga memberi sentimen kejutan dan pasar bisa semakin merespon positif," kata Nizar. Lagi pula kenaikan harga minyak saat ini bisa juga karena dipengaruhi kondisi harga yang oversold sehingga butuh penyesuaian harga naik.

Secara teknikal Nizar menganalisis harga MA 10 dibawah MA 25 menunjukkan indikasi bearish. MACD menunjukkan indikasi rebound. RSI bergerak turun di level 31 mendekati area oversold. Stochastic bergerak ke bawah dari level 37 ke level 29. Secara teknikal menunjukkan harga minyak masih bearish.

Untuk Senin (10/12) harga minyak Nizar proyeksikan berada di rentang US$ 48,50 per barel hingga US$ 55,00 per barel. Sedangkan rentang untuk sepekan di US$ 47,00 per barel hingga US$ 58 per barel.

Sementara, Deddy memproyeksikan harga minyak untuk Senin (10/12) berada di US$ 49,40 per barel hingga US$ 53,90 per barel. Sementara, sepekan depan rentang harga diproyeksikan berada di US$ 47,70 per barel hingga US$ 54,60 per barel.

Deddy merekomendasikan sell. Sedangkan Nizar merekomendasikan boleh buy karena OPEC sepakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×