kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Butuh Capex, CNKO Naikkan Harga Batubara 34%


Kamis, 26 November 2009 / 15:59 WIB


Reporter: Veby Mega | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Karena merasa terdesak anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang besar, PT Central Korporindo International Tbk (CNKO) mengharapkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) setuju menaikkan harga penjualan batubara pada tahun depan.

Saat ini, kontrak batubara sebanyak 4 juta metrik ton untuk 4 tahun CNKO dihargai Rp 520 per Kwh. Namun Presiden Direktur CNKO Erry Indriyana mengharapkan, PLN mau menaikkan menjadi Rp 700 per Kwh, atau sekitar 34,6%.

Erry mendasarkan perhitungan itu pada harga pasaran batubara dunia untuk PLTU yang berkisar US $ 40 - US$ 50 per metrik ton "Lagipula harga pengiriman batubara nasional sudah naik 300% dari tahun lalu," kata dia.

CNKO memang sedang habis-habisan mengejar target finalisasi tiga proyek mereka dengan PLN. Proyek-proyek tersebut adalah PLTU Pangkalan Bun, PLTU Rengat dan PLTU Tembilahan.

Ketiga proyek itu membutuhkan capex masing-masing Rp 50 miliar. Terhitung tahun ini hingga pertengahan 2010, CNKO mempersiapkan PLTU Pangkalan Bun terlebih dahulu yang memiliki kapasitas 14 MW. Asal dana proyek ini bersumber dari penjualan 77% saham CNKO ke publik dan pinjaman dari PT Bank BNI sebesar Rp 73 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×