kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.597.000   -12.000   -0,75%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Bursa Selandia Baru Ditutup Tergelincir Senin (27/1), Pasar Australia Libur


Senin, 27 Januari 2025 / 13:57 WIB
Bursa Selandia Baru Ditutup Tergelincir Senin (27/1), Pasar Australia Libur
ILUSTRASI. Di tempat lain, pasar saham Australia ditutup hari ini karena hari libur nasional.. REUTERS/Steven Saphore


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Selandia Baru ditutup sedikit lebih rendah pada Senin (27/1), dengan saham Auckland International Airport memimpin penurunan.

Sementara investor menantikan hasil pertemuan kebijakan The Fed akhir pekan ini.

Melansir Reuters, Indeks acuan Selandia Baru, S&P/NZX 50, turun 0,2% menjadi 12.999,72, mencatatkan penurunan untuk sesi kedua berturut-turut.

Baca Juga: Mata Uang Asia Melemah Karena Kekhawatiran Tarif Trump, Kebijakan Fed Menjadi Fokus

Fokus pasar tertuju pada keputusan kebijakan The Fed yang dijadwalkan pada hari Rabu (29/1).

Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap, namun investor mengantisipasi petunjuk terkait kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Maret jika inflasi terus mendekati targetnya.

Sementara itu, pedagang lokal menantikan tanda-tanda pelonggaran dari Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), yang akan merilis pernyataan kebijakannya pada 19 Februari.

"Pasar saat ini sedang mencari arahan dengan musim laporan pendapatan mendatang serta pernyataan kebijakan moneter RBNZ," kata Jeremy Sullivan, penasihat keuangan dari Hamilton Hindin Greene.

Pasar menunjukkan peluang sekitar 63,1% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan probabilitas 36,9% untuk pengurangan yang lebih agresif sebesar 50 basis poin.

Baca Juga: Hari Terakhir Jelang Tahun Baru, Pasar Saham China Masih Menguat, Senin (27/1)

Performa Saham Utama

Saham Auckland International Airport, operator bandara terbesar dan tersibuk di Selandia Baru, turun 2,2%, menjadi salah satu pecundang terbesar di bursa lokal.

"Ada sedikit aksi ambil untung dari Auckland International Airport, yang baru-baru ini menjual sebagian besar saham yang sebelumnya dimiliki oleh Dewan Kota Auckland," tambah Sullivan.

Saham EBOS Group, pemasar produk kesehatan, dan Contact Energy, pembangkit listrik, masing-masing turun 2% dan 1,2%, mengikuti sentimen negatif pasar.

Baca Juga: Harga Saham Pemerintah Ini Masih 300-an, Cek Prospek & Rekomendasinya Tahun 2025

Saham Synlait Milk justru melawan tren, memperpanjang kenaikan hingga 16% ke level tertingginya sejak 16 April 2024.

Kenaikan ini terjadi setelah perusahaan pada Jumat lalu mengindikasikan akan kembali mencatat laba pada tahun fiskal 2025.

Di tempat lain, pasar saham Australia ditutup hari ini karena hari libur nasional.

Selanjutnya: Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Darjah Kerabat Johor di Malaysia

Menarik Dibaca: Rayakan Hari Imlek, Subway Indonesia Kenalkan Menu Thai Shrimp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×