Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Jepang melambung pasca investor di Amerika Serikat (AS) mengabaikan ancaman penolakan langkah-langkah penghematan Yunani.
Indeks Topix menguat 1,3% menjadi 1,641.26 pada rehat perdagangan tengah hari di Tokyo, setelah jatuh 1,9% pada Senin (6/7). Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 1,4% menjadi 20,384.79. Eropa Stoxx 600 Index turun 1,2%.
Tengok saja,saham Toyota Motor Corp, yang merupakan produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, bertambah 0,6%. Perusahaan pengiriman parcel Yamato Holdings Co naik 3,2% setelah mengatakan akan bergabung dengan Rakuten Inc untuk layanan pengiriman online-shopping.
Kejutan awal yang melanda pasar akibat keputusan Yunani pekan lalu untuk menggelar referendum untuk menerima langkah penghematan atau tidak yang menyebabkan mengeruhnya pasar, mulai mereda pada akhir perdagangan Senin kemarin. Investor berspekulasi bahwa krisis ini tidak akan menyebar di luar perbatasan Negara para Dewa tersebut. Yunani kini di bawah tekanan untuk maju dengan rencana agar tetap berada di zona euro.
Menteri keuangan kawasan euro bertemu dalam pertemuan darurat setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan "waktu hampir habis" bagi Yunani untuk memunculkan rencana agar tetap tinggal di zona euro. Meski demikian, Bank Sentral Eropa akan tetap mempertahankan level Bantuan Likuiditas Darurat yang tersedia untuk Yunani, dengan sejumlah syarat pengetatan yang berkaitan dengan jaminan tersebut. Perbankan Yunani tetap tutup sampai Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News