Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini sempat tergelincir ke level terendah lebih dari satu pekan terakhir. Kekuatan di pasar saham dan harapan penandatanganan kesepakatan perdagangan AS-China fase 1 menodai daya tarik emas sebagai safe-haven.
Reuters mencatat, harga emas hari ini di pasar spot sempat merosot 0,4% menjadi US$ 1.542,50 per ons troi pada pukul 20.00 WIB, setelah menyentuh level terendah sejak 3 Januari di US$ 1.535,63.
Tapi, mengacu Bloomberg pukul 21.58 WIB, penurunan harga emas terpangkas jadi 0,07% ke posisi US$ 1.546,87 per ons troi. Sementara emas berjangka AS turun 0,32% ke level US$ 1.545,60 per ons troi.
Baca Juga: Harga emas Antam hari ini anjlok Rp 11.000 per gram menjadi Rp 767.000
"Selama saham terus membuat rekor tertinggi, tidak ada kebutuhan nyata untuk polis asuransi yang akan Anda temukan dalam emas," kata Analis Saxo Bank Ole Hansen kepada Reuters.
"Lalu, ada penandatanganan perjanjian perdagangan. Mungkin tidak akan melihat siapa pun mengguncang kapal pada tahap ini, tetapi bagaimanapun itu akan memberi pasar kesempatan untuk membaca teks dan melihat apa yang ada dalam kesepakatan," ujar dia.
Dua hari sebelum penandatanganan perjanjian perdagangan tahap satu, Departemen Keuangan AS, Senin (13/1), mencoret China dari daftar manipulator mata uang. Ini memicu optimisme pasar.
Bursa saham global berada pada rekor tertinggi, tetapi gelombang berbalik pada pembukaan pasar Eropa karena para pedagang mengambil keuntungan menjelang kesepakatan perdagangan.
"Dalam lingkungan pasar saat ini, ditandai dengan selera risiko yang tinggi di antara para pelaku pasar, emas tidak diminati," tulis Analis Commerzbank dalam sebuah catatan.
"Latar belakang berita saat ini tidak kondusif untuk kenaikan harga emas dan lebih cenderung menyebabkan koreksi berlanjut," sebut Analis Commerzbank seperti Reuters lansir.
Baca Juga: Harga emas makin murah jelang kesepakatan dagang AS-China
Harga emas sempat naik ke level tertinggi dalam hampir tujuh tahun terakhir pada pekan lalu, di tengah kekhawatiran atas potensi konflik militer antara AS dan Iran. Tapi, harga emas memudar karena tidak ada peningkatan ketegangan.
Analis mengatakan, investor masih mengambil untung setelah lonjakan besar-besaran harga emas. "Ada beberapa pengurangan yang cukup besar sejak harga emas mencapai setinggi itu," kata Hansen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News