kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa saham Australia jatuh lebih 2%, hari terburuk hampir dalam 5 bulan


Kamis, 28 Januari 2021 / 08:27 WIB
Bursa saham Australia jatuh lebih 2%, hari terburuk hampir dalam 5 bulan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Australia turun lebih dari 2% pada hari Kamis (28/1), sesi terburuk hampir dalam lima bulan. Investor melarikan diri dari aset berisiko menyusul volatilitas Wall Street semalam setelah Federal Reserve AS menandai potensi perlambatan dalam pemulihan ekonomi.

Melansir Reuters, Indeks S&P / ASX 200 turun 2,4% menjadi 6.620,40 pada 0000 GMT, penurunan intraday terburuk sejak 9 September.

Semalam, Wall Street mengalami penurunan terbesar satu hari dalam tiga bulan setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunganya mendekati nol dan menandai potensi perlambatan dalam laju pemulihan ekonomi.

Pergerakan pasar Amerika Serikat (AS) setelah Fed menahan suku bunganya adalah katalis negatif untuk pasar Australia, kata Mathan Somasundaram, kepala eksekutif di Deep Data Analytics.

"Bank sentral telah kehilangan kendali dan pasar telah mengambil sebagian besar keuntungan dari stimulus daripada ekonomi. Pemerintah akan dipaksa untuk membuat kebijakan yang lebih sosialistik untuk menghidupkan kembali ekonomi, dan itu akan merugikan pasar ... kita berada di awal siklus mundur. "

Baca Juga: Bursa Asia tergelincir Kamis (28/1) pagi, mengekor penurunan tajam Wall Street

Sektor tambang adalah pecundang terbesar berdasarkan nilai pasar, tergelincir hingga 2,6%. Saham penambang bijih besi Fortescue Metals Group turun hampir 4% karena pengiriman bijih besi kuartal kedua yang datar dari tahun lalu.

Saham Newcrest Mining kehilangan hingga 2% setelah penurunan produksi emas kuartal kedua.

Sektor keuangan menurun 2,3%, dengan semua bank 'Empat Besar' kehilangan antara 2% dan 3%.

Saham teknologi adalah persentase pecundang teratas, merosot sebanyak 4%, dengan Afterpay tergelincir 5,6%.

Di Selandia Baru, indeks acuan S & P / NZX 50 turun sebanyak 2,1% menjadi 13.099,17, penurunan intraday terbesar sejak 18 Desember. Sektor keuangan dan utilitas menjadi hambatan utama pada benchmark.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×