kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Saham Asia-Pasifik Jatuh Menyusul Volatilitas di Wall Street


Selasa, 25 Januari 2022 / 07:45 WIB
Bursa Saham Asia-Pasifik Jatuh Menyusul Volatilitas di Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik jatuh pada hari Selasa setelah sesi bergejolak semalam di Wall Street.

Indeks Nikkei 225 Jepang kehilangan sekitar 1% pada awal perdagangan dan Topix turun 1,24%. Di Korea Selatan, Kospi juga turun sekitar 1%. Di Australia, ASX 200 jatuh 1,8%.

Data ekonomi yang diharapkan Selasa termasuk PDB kuartal keempat Korea Selatan serta data inflasi di Australia. Di sisi pendapatan, Hyundai Motors dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartal keempat.

Asal tahu, pasar Amerika Serikat (AS) bergejolak pada hari Senin. Saham dilanda aksi jual pada awal sesi tetapi melakukan comeback dramatis karena investor masuk untuk membeli saham teknologi yang terpukul.

Dow menguat setelah turun 1.115 poin pada satu titik, ditutup naik 99,13 poin, atau 0,3%, pada 34.364,50, naik untuk hari pertama dalam tujuh.

Baca Juga: Wall Street Berbalik Arah, Dow Ditutup di Zona Hijau Setelah Kehilangan 1.000 Poin

S&P 500 ditutup di zona hijau setelah sempat mencapai wilayah koreksi di awal sesi, jatuh lebih dari 10% dari rekor penutupan 3 Januari.

Indeks Nasdaq Composite berbalik positif setelah turun sebanyak 4,9% pada awal sesi, naik 0,6% di 13.855,13.

“Penjualan saham baru-baru ini mencerminkan kekhawatiran tentang pengetatan The Fed pada saat momentum ekonomi melambat. Namun setelah delapan hari berturut-turut penjualan dan penurunan 10% tahun ini, valuasi yang lebih menarik terutama di saham teknologi memikat para pemburu barang murah,” tulis Kathy Lien dari 60 Second Investor dalam catatan hari Selasa.

Sementara itu, harga minyak juga turun sekitar 2% semalam karena ekspektasi pengetatan Fed. Komite Pasar Terbuka Federal akan bertemu pada hari Selasa dan Rabu untuk memutuskan langkah selanjutnya untuk kebijakan moneter AS.

Ketegangan geopolitik juga menjadi fokus, dengan kekhawatiran akan invasi Rusia ke Ukraina yang meningkat, karena penumpukan militer di perbatasan tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda dan pembicaraan krisis tetap menemui jalan buntu.

Baca Juga: Bursa Selasa (25/1) Segera Dibuka, Cek Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas

Mata Uang

Bitcoin kembali ke wilayah positif setelah jatuh ke level terendah baru pada hari Senin. Pada hari Senin, bitcoin turun menjadi $32.982,11, titik terendah sejak Juli, menurut Coin Metrics.

Tetapi cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar naik 5,6% dalam perdagangan sore di sekitar $37.183,25, karena ekuitas yang lebih luas berbalik arah dan mengakhiri hari lebih tinggi. Terakhir diperdagangkan pada $36.476 selama jam Asia.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 95,918, naik tajam dari level di sekitar 95,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,96 per dolar, sedikit menguat dari sekitar level 114 sebelumnya. Dolar Australia berada di US$0,7153, turun dari sekitar US$0,717.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×