kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Saham Asia Bervariasi pada Senin (26/6), Imbas Sentimen Kudeta Rusia


Senin, 26 Juni 2023 / 19:23 WIB
Bursa Saham Asia Bervariasi pada Senin (26/6), Imbas Sentimen Kudeta Rusia
ILUSTRASI. Indeks saham di Asia Senin (26/6) sore ditutup beragam (mixed).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia Senin (26/6) sore ditutup beragam (mixed). Menurut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia, pergerakan bursa Asia dipengaruhi pemberontakan bersenjata yang berumur pendek di Rusia yang menambah sumber ketidakpastian dalam perang di Ukrania.

Pemberontakan yang dilakukan oleh serdadu bayaran yang tergabung dalam Wagner Group telah berakhir, meskipun sempat menguasai markas besar militer Rusia dalam pergerakan mereka menuju Moskow. Hal ini sempat memperlemah posisi Presiden Rusia Vladimir Putin yang angkatan perangnya sedang sibuk menghadapi gelombang serangan balasan dari militer Ukrania.

Kekhawatiran ekonomi masih menjadi fokus perhatian investor seiring dengan semakin besarnya ketakutan mengenai resesi di tengah prospek kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Di sisi lain, suku bunga yang tinggi di AS telah menyeret sektor manufaktur dan sektor-sektor lainnya ke dalam kondisi kontraksi. Hal ini turut berperan dalam menciptakan beberapa kebangkrutan dalam sistem perbankan AS sehingga menggoyahkan tingkat kepercayaan investor.

Baca Juga: IHSG Parkir di Zona Hijau, Cermati Saham Rekomendasi Analis Untuk Selasa (27/6)

Ketua bank sentral AS Federal Reserve, Jerome Powell pada minggu lalu mengatakan, meskipun menahan kenaikan suku bunga acuan bulan ini, bank sentral masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan beberapa kali lagi hingga akhir tahun ini.

Dari Asia, investor mencerna rilis data inflasi di tingkat produsen atau Producer Price Index (PPI) Jepang yang naik 1,6% year-on-year (YoY) di bulan Mei atau sama dengan laju pertumbuhan di bulan April.

Sementara itu, data Industrial Production Singapura jatuh 10,8% YoY di bulan Mei, lebih buruk dari ekspektasi pasar yang hanya turun 7,4% YoY. Angka ini menyusul penyusutan 6,5% YoY pada bulan sebelumnya. Ini adalah laju penurunan terbesar sejak November 2019.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.664 Pada Senin (26/6), BMRI, MFIN, ICBP Paling Banyak Net Buy Asing

Dari dalam negeri, posisi uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2023 tercatat sebesar Rp 8.332 triliun atau tumbuh 6,1% YoY, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,6% YoY.

Perkembangan M2 pada Mei 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Penyaluran kredit pada Mei 2023 yang tumbuh sebesar 9,4% YoY, meningkat dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yakni 8,1% YoY. Angka ini sejalan dengan membaiknya perkembangan kredit produktif maupun kredit konsumtif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×