kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Bursa saham AS tergelincir dari posisi tertinggi


Rabu, 21 Oktober 2015 / 06:19 WIB
Bursa saham AS tergelincir dari posisi tertinggi


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) tergelincir dari posisi tertinggi dua bulan, menyusul hasil yang mengecewakan dari IBM ditambah dengan aksi jual di saham bioteknologi membayangi pendapatan yang lebih baik dari estimasi di United Technologies Inc dan Verizon Communications Inc.

Indeks S & P 500 turun 0,1 % ke level 2.031,06 pada pukul 04:00 sore waktu New York, Selasa (20/10) setelah sebelumnya mengalami kenaikan di harga rata-rata selama 100 hari terakhir untuk pertama kalinya sejak Agustus. Indeks Nasdaq Composite kehilangan 0,5 % menyusul saham bioteknologi yang merosot.

Dalam laporan hari ini menunjukkan konstruksi rumah baru naik lebih dari perkiraan pada bulan September ke level tertinggi kedua dalam delapan tahun, didorong terutama oleh kenaikan dalam pekerjaan di rumah multikeluarga, seperti bangunan apartemen.

Probabilitas dari Federal Reserve menaikkan suku bunga bulan ini sekarang hanya 6 %, dan sekitar 32 % untuk Desember. Maret adalah bulan pertama para pelaku pasar mengkalkulasi untuk kenaikan suku bunga AS.

Presiden Federal Reserve San Francisco John Williams mengatakan kemarin bahwa bank sentral membuat kemajuan ke arah pemenuhan dual mandat untuk menstabilkan harga dan memaksimalkan kerja dan harus menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×