Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Bursa saham AS berfluktuasi di dekat level tertinggi dua bulan di tengah laba perusahaan, seiring laporan kuartalan yang mengecewakan dari IBM diimbangi dengan hasil yang lebih baik dari perkiraan dari Travelers Cos. dan United Technologies Corp.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 % ke level 2.030,73 pukul 09:32 di New York, Selasa (20/10) pasca catat penguatan untuk hari ketiga pada Senin (19/10).
Sebuah survei Bank Sentral Eropa sebelumnya menunjukkan bahwa standar kredit pinjaman kepada perusahaan turun untuk kuartal keenam berturut-turut “ meredam kasus untuk setiap peningkatan segera stimulus di kawasan euro.
Presiden Federal Reserve San Francisco John Williams mengatakan kemarin bahwa bank sentral membuat kemajuan ke arah pemenuhan mandat menstabilkan harga dan meningkatnya pasar kerja dan harus menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Probabilitas kenaikan Fed Rate bulan ini sekarang hanya 6 %, dan sekitar 32 % untuk Desember. Maret adalah bulan pertama yang para pedagang prediksi adanya kenaikan suku bunga. Sebuah laporan hari ini menunjukkan konstruksi rumah baru naik lebih dari perkiraan pada bulan September ke level tertinggi kedua dalam delapan tahun terakhir, menandakan sektor perumahan real estate akan meningkatkan perekonomian.
Indeks acuan AS berhasil catat penguatan kemarin seiring kenaikan saham perusahaan consumer melebihi melambatnya pertumbuhan di China dan mengecewakan laba dari Morgan Stanley. Sementara indeks S & P 500 naik 5,9 % bulan ini hingga Senin kemarin dan telah rebound sebesar 8,9 % dari level terendah pada bulan Agustus, investor tetap waspada untuk tanda-tanda di tengah musim laporan pendapatan perusahaan akibat dampak perlambatan ekonomi China.
Keuntungan proyek analis laba perusahaan dari S&P 500 turun 6,7 % pada kuartal ketiga, dengan energi dan bahan perusahaan menunjukkan penurunan tertajam. Chipotle Mexican Grill Inc dan Yahoo! Inc akan merilis laporan laba pasca penutupan pasar, di antara 22 anggota bursa yang melaporkan laba hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News