kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bursa saham AS masih melaju di pertengahan pekan


Kamis, 09 November 2017 / 04:28 WIB
Bursa saham AS masih melaju di pertengahan pekan


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga indeks AS menguat pada Rabu (8/11). Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,03% ke 23.563,36. Indeks S&P 500 naik 0,14% ke 2.594,38. Sedangkan Nasdaq menguat 0,32% ke 6.789,12.

Harga saham perbankan di Amerika Serikat (AS) rontok di tengah kekhawatiran adanya hambatan pemangkasan pajak. Kekhawatiran ini muncul akibat kekalahan Partai Republik di pemilihan kunci New Jersey dan Virginia.

Exchange traded fund (ETF) SPDR S&P bank turun 0,7% dan mencatat penurunan dalam empat hari terakhir. Bank of America melorot 1,8%, terbesar di ETF ini.

Brian Gardner, managing director Keefe, Bruyette & Woods mengungkapkan, hasil pemilihan di Virginia bisa mendorong Partai Republik mengambil pendekatan lebih populis soal aturan pajak. Ini akan membatasi perubahan pajak korporasi.

Pasar saham pun menghitung kenaikan indeks setelah Presiden AS Donald Trump setahun menjabat. Indeks saham menguat lebih dari 20% selama setahun terakhir. Salah satu hal yang ditunggu pemodal atas kemenangan Trump adalah reformasi pajak. "Sejak 12 bulan pemilihan presiden, pasar saham cenderung minim volatilitas," kata Ryan Detrick, senior market strategist LPl Financial.

Di sisi lain, kuatnya kenaikan pasar modal beriringan dengan membaiknya kondisi ekonomi AS dan global. Michael Shaoul, chairman dan CEO Marketfield Asset Management mengatakan, inilah penyebab saham terus menanjak. "Saya tidak mengelak bahwa pemilihan memang berdampak. Tapi kenaikan pasar ini adalah karena penguatan ekonomi global," kata Shaoul kepada CNBC.

Rally bursa AS ini berpeluang melambat seiring habisnya laporan keuangan emiten. Di kuartal ketiga, dari 87% anggota S&P 500 yang telah merilis laporan, pertumbuhan laba mencapai 6,4% secara tahunan. Sebanyak 74% emiten mencatatkan laba lebih tinggi ketimbang estimasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×