Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Mendekati pemilu 8 November, pasar saham Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh kabar dua kandidat calon presiden. Meskipun, bank sentral Federal Reserve berencana merilis langkah moneter terbarunya pekan depan.
Bursa AS melorot setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) mengatakan akan memeriksa lebih lanjut email kandidat Hillary Clinton, ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Pasar yang memperhitungkan kemenangan Clinton terhadap rivalnya Donald Trump, sempat khawatir dengan kabar tersebut. Namun, penurunan bisa dipangkas sehingga tidak terlalu dalam.
"Orang-orang kembali tenang setelah mencerna kembali, apakah kabar tersebut akan berimbas banyak pada pemilu," kata Stephen Massocca, Chief Investment Officer di Wedbush Equity Management LLC, San Francisco, dikutip Reuters.
Dow Jones Industrial Average turun 8,49 poin atau 0,05% menjadi 18.161,19 pada penutupan jam 4 sore waktu New York.
Sementara Indeks Standard & Poor's kehilangan 6,63 poin atau 0,31% menjadi 2.126,41. Indeks Nasdaq juga turun 25,87 poin atau 0,5% menjadi 5.190,10.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News