Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Menjelang siang, kontrak harga emas kembali mengalami kenaikan. Kondisi tersebut terjadi seiring dengan penurunan harga saham dan harga komoditas. Dampaknya, permintaan emas sebagai investasi yang paling aman kembali meningkat.
Pada pukul 10.51 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 0,4% menjadi US$ 1.212,70 per ouncetroy. Kondisi ini berbanding terbalik dengan indeks MSCI Asia Pacific yang mengalami penurunan 0,5%.
“Adanya data perlambatan pemulihan ekonomi oleh the Fed dan rendahnya angka penjualan ritel AS kemungkinan besar mendorong investor untuk berburu emas,” kata Ong Yi Ling, Analis Phillip Futures di Singapura.
Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah mengalami kenaikan sebesar 10%. Pada bulan lalu, emas menyentuh level tertinggi di level US$ 1.265,30.
“Saya rekomendasikan bullish untuk emas. Saya memprediksi harga emas akan terus menanjak ke posisi US$ 1.240 dalam beberapa minggu ke depan,” jelas Wallace Ng, Executive Director of Asia Commodities ABN Amro Bank NV. Meski begitu, Ng menilai, harga emas sulit mencapai rekor baru dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News