kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bursa kawasan tumbang di hari kedua


Rabu, 10 Desember 2014 / 13:47 WIB
Bursa kawasan tumbang di hari kedua
ILUSTRASI. Fransisca Krisantia Nugraha, EVP Consumer Goods and Lifestyle Blibli pada event Bliblimart.


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

TOKYO. Bursa Asia berpotensi turun untuk hari kedua, Selasa (10/12). Penurunan harga minyak mentah dan pergerakan kurs yang fluktuatif menyeret turun mayoritas bursa di kawasan.

Acuan bursa kawasan, MSCI ASia Pacifik Index turun 1,1% pada pukul 2:54 waktu Tokyo. Indeks Topix di Jepang merosot 2%. 

Yen Jepang menguat untuk hari ketiga dan menyeret turun saham-saham eksportir di Jepang. Indeks JPMorgan Global FX Volatility naik 9,5% sampai siang ini, dan menunjukkan kurs paling berfluktuatif sejak September 2013.

Sementara, harga minyak mentah dunia kembali merosot dan menekan saham-saham sektor energi. Namun, bursa di kawasan China menguat meski baru saja mengumumkan data ekonomi yang mengecewakan. 

Producer Prices Index (PPI) China untuk bulan November turun 2,7% dan menjadi deflasi ke-33 berturut-turut. Sementara Consumer Price Index (CPI) naik 1,5%. Ini merupakan inflasi terpelan yang dicapai China sejak tahun 2009. 

Indeks Shanghai Composite Index bertambah 0,6%, rebound setelah kemarin merosot 5,4%. Sedangkan Hang Seng Index di Hong Kong naik 0,1%.  

Menurut Gerry Alfonso, Direktur Penjualan Saham dan Trading di Shenyin & Wanguo Securities Co, bursa China justru menguat karena ruang untuk memberi stimulus atau pelonggaran ekonomi makin besar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×