Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
TOKYO. Bursa Jepang terjungkal sampai 2,9% hari ini, Kamis (2/10). Ini merupakan penurunan terdalam dalam tujuh bulan terakhir.
Topix Index ditutup di level 1.280,15 pada penutupan di Tokyo. Selisihnya hampir 5% dari level tertinggi yang dicetak bulan llau. Sedangkan Nikkei 225 Stock Average merosot 2,6% ke 15.661,99 hari ini. Ini merupakan penurunan terdalam Nikkei sejak 8 Agustus.
Penurunan bursa Jepang terjadi seiring aksi yen yang melanjutkan penguatan terhadap dollar AS. Hal ini membuat khawatir pencapaian pendapatan atau laba perusahaan eksportir bakal menciut. Yen hari ini menguat 0,3% terhadap dollar AS, melanjutkan penguatan kemarin yang sebesar 0,7%.
Analis memperkirakan, tren penurunan jangka pendek masih akan terjadi sampai bank sentral Jepang siap mengucurkan stimulus lebih besar. "Mungkin akan ada pelambatan ekonomi mengingat Bank of Japan tidak melakukannya di waktu yang tepat," kata Desmond Chua, analis di CMC Markets di Singapura.
Penurunan saham Jepang ikut menyeret acuan bursa kawasan melorot. MSCI Asia Pacific terpeleset sampai 1% ke 138,47 pada waktu 3.20 waktu Tokyo. Investor mulai khawatir dengan rencana bank sentral AS menghentikan program pembelian aset yang diperkirakan terjadi di bulan ini, rencana kenaikan bunga yang lebih cepat dari perkiraan, hingga pelambatan ekonomi China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
