kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Bursa Jepang Selasa (12/11): Indeks Nikkei Berbalik Arah Turun, Terseret Saham Chip


Selasa, 12 November 2024 / 16:55 WIB
Bursa Jepang Selasa (12/11): Indeks Nikkei Berbalik Arah Turun, Terseret Saham Chip
ILUSTRASI. Indeks Nikkei Jepang mengakhiri perdagangan pada Selasa (12/11) dengan penurunan, setelah sempat mencatatkan kenaikan di sesi pagi. REUTERS/Issei Kato


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks Nikkei Jepang mengakhiri perdagangan pada Selasa (12/11) dengan penurunan, setelah sempat mencatatkan kenaikan di sesi pagi.

Saham-saham terkait semikonduktor melemah di sesi siang, menyebabkan penurunan pada indeks.

Indeks Nikkei ditutup turun 0,4% pada 39.376,09 poin. Sementara indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,07% menjadi 2.741,52 poin.

Baca Juga: Indeks Nikkei Jepang Ditutup Sedikit Lebih Tinggi pada Senin (11/11)

Saham-saham semikonduktor, yang mengikuti pelemahan sektor ini di Amerika Serikat, menjadi penghambat terbesar pada indeks Nikkei. Indeks Philadelphia SE Semiconductor turun 2,5% pada Senin.

Investor mempertimbangkan laporan Reuters yang diterbitkan akhir pekan lalu, yang menyebut bahwa Amerika Serikat (AS) memerintahkan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co untuk menghentikan pengiriman chip canggih kepada pelanggan di China.

Saham-saham besar di Nikkei seperti Advantest dan Tokyo Electron masing-masing turun 3,2% dan 2,8%, sementara Lasertec anjlok 4,4%.

Investor startup fokus AI, SoftBank Group, juga melemah 1,1%. Setelah pasar tutup, perusahaan ini melaporkan hasil pendapatan kuartalan yang melampaui ekspektasi.

Baca Juga: Bursa Asia Mixed Pada Selasa (12/11) Pagi, Pasar Masih Mencerna Stimulus China

Tokyo Electron juga mengumumkan hasil keuangannya setelah pasar tutup.

"Indeks Nikkei sebenarnya tidak terlalu berlebihan dalam hal indikator teknikal, tetapi mengingat momentum kuatnya selama beberapa hari terakhir, mungkin kita sedang melihat beberapa langkah untuk mengamankan keuntungan," ujar Maki Sawada, ahli strategi dari Nomura Securities.

Indeks Nikkei sempat naik setinggi 39.866,72 sebelum berakhir melemah, mengakhiri reli yang telah berlangsung selama tiga sesi.

Indeks ini telah mencatatkan penutupan tertinggi dalam tiga minggu terakhir pada Rabu lalu.

Sementara itu, yen yang melemah memberikan sedikit dukungan pada saham-saham terkait ekspor di Jepang.

Saham-saham otomotif mengalami kenaikan, dengan Toyota Motor dan Suzuki Motor masing-masing naik sekitar 2,4%.

Baca Juga: IHSG Rebound Naik 0,76%, Saham Perbankan dan Tambang Catat Nilai Transaksi Terbesar

Sektor peralatan transportasi, yang mencakup Toyota Motor dan perusahaan otomotif lainnya, menjadi sektor dengan kinerja terbaik dengan kenaikan 1,9%.

Di antara saham lainnya, Recruit Holdings melonjak 3,8% setelah perusahaan agen tenaga kerja ini merevisi naik proyeksi keuntungannya pada Senin.

Nissan Motor melonjak hingga 20,6% setelah sebuah laporan menunjukkan entitas terkait investor aktivis Effissimo Capital Management mengambil saham di perusahaan otomotif yang sedang berjuang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×