kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa Jepang menghijau setelah Abe menang


Senin, 22 Juli 2013 / 10:31 WIB
Bursa Jepang menghijau setelah Abe menang
ILUSTRASI. Reksadana.


Sumber: BBC | Editor: Asnil Amri

TOKYO. Bursa saham Tokyo naik setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mendapatkan kepercayaan untuk melakukan kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai "Abenomics".

Abe memenangkan suara mayoritas di majelis tinggi parlemen dalam pemilu hari Minggu, kemarin (21/7). Indeks Nikkei 225 naik 0,8% menjadi 14,691.64, setelah naik 1,2% sebelumnya.

Kebijakan Abe yang bertujuan mengakhiri deflasi yang berkepanjangan di Jepang dan meningkatkan pertumbuhan. "Kami memenangkan dukungan publik sehingga kami bisa mengejar kebijakan ekonomi kami, dan kami akan pastikan untuk sesuai dengan harapan," kata Abe NHK setelah ia diproyeksikan untuk menang.

"Kemenangan Abe sudah diperkirakan ," kata Takuya Takahashi dari Daiwa Securities. Ia menambahkan, investor asing bereaksi positif terhadap prospek pemerintahan yang stabil pertama Jepang sejak 2006.

"Kemungkinan bahwa tidak ada pemilu nasional untuk tiga tahun ke depan merupakan kabar positif. Investor ingin pemerintahan stabil dan mereka menyaksikan bagaimana Abe dapat mengatasi deflasi," katanya.

NHK mengatakan pada Senin pagi bahwa partai Demokrat Liberal Abe dan mitra koalisinya memenangkan mayoritas nyaman dalam ruangan. Kebijakan Abe telah bertepuk tangan oleh investor, dengan Nikkei naik sekitar 40% tahun ini.

Yen juga melemah nilai sekitar 15%, membuat eksportir lebih menguntungkan. Para analis mengatakan, keuntungan di Nikkei dapat diperpanjang tergantung pada apakah reformasi struktural yang dramatis akan pergi ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×