CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Jepang menekan performa bursa Asia


Jumat, 16 Januari 2015 / 08:00 WIB
Bursa Jepang menekan performa bursa Asia
ILUSTRASI. Gejala asam lambung.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia memerah pada transaksi pagi ini (16/1). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 138,59.

Penurunan indeks acuan di kawasan regional ini terseret oleh kejatuhan bursa Jepang. Asal tahu saja, pagi ini, indeks Topix Jepang anjlok 1,6%. Pemicunya, yen perkasa ke posisi tertingginya dalam sebulan terakhir di level 116,22 per dollar AS. Padahal, kemarin, mata uang Negeri Sakura ini sudah menguat hingga 1%.

Sentimen lainnya adalah langkah Swiss National Bank (SNB) yang secara tidak terduga memberikan dua berita mengejutkan bagi pasar finansial dunia. Pertama, Swiss mencabut batas bawah nilai tukar 1,20 franc per euro, setelah tiga tahun memakai strategi tersebut agar tak terseret krisis zona euro. Kedua, SNB menurunkan bunga simpanan menjadi minus 0,75% dari sebelumnya minus 0,25% untuk menahan arus deras dana masuk karena kemerosotan euro dan rubel.

"Langkah yang diambil SNB mengejutkan semua pihak dan hal ini menciptakan kecemasan baru di pasar finansial. Strategi yang dilakukan saat ini adalah menjaga capital, membeli emas untuk melakukan lindung nilai atas volatilitas yang akan terus berlangsung," jelas Nader Naeimi, head of dynamic asset allocation AMP Capital Investors.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×