Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia tampak sumringah pada transaksi awal pekan ini (6/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.59 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3%. Itu artinya, bursa acuan Asia naik dari posisi terendahnya sejak Mei lalu.
Sementara itu, bursa Jepang menyumbang kenaikan terbesar pada bursa Asia dengan lompatan 1%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan tak banyak mencatatkan perubahan. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5%.
Sedangkan pasar saham dari Shanghai hingga Singapura ditutup pada hari ini. Aksi unjuk rasa oleh pelajar Hong Kong masih berlanjut.
Lonjakan bursa Asia dipicu ole penguatan dollar AS setelah data tenaga kerja AS mencatatkan kenaikan melampaui prediksi analis. Asal tau saja, jumlah tenaga kerja AS bertamba 248.000 pekerja pada bulan lalu, melebihi estimasi konsensus sebesar 215.000. Kuatnya ekonomi AS memicu spekulasi kenaikan suku bunga AS oleh The Federal Reserve. Ujung-ujungnya, dollar pun semakin perkasa.
"Kita memiliki kabar baik dari AS yang menyebabkan pasar saham bergerak positif. Ini juga minggu kritis bagi Hong Kong seiring masih berlangsungnya unjuk rasa. Ada penurunan jumlah wisatawan yang cukup signifikan di Hong Kong dan itu sangat mempengaruhi ekonomi mereka," jelas Mark Konyn, chief executive officer Cathay Conning Asset Management Ltd di Hong Kong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News