kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Bursa Jepang berlawanan arus dengan bursa Asia


Selasa, 02 April 2013 / 10:54 WIB
Bursa Jepang berlawanan arus dengan bursa Asia
ILUSTRASI. Tips memutuskan membeli rumah dengan KPR adalah mencari properti yang sesuai kebutuhan dan memilih bunga KPR yang sifatnya tetap alias fixed rate./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/06/2021.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Jepang melawan arus pergerakan bursa Asia. Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan sesi siang hari ini (2/4), indeks Nikkei 225 Stock Average mencatatkan penurunan sebesar 0,2% menjadi 12.107,40 di Tokyo. Sedangkan indeks Topix turun 0,4% menjadi 997,05.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan bursa Negeri Sakura. Beberapa di antaranya yakni: Komatsu Ltd yang turun 3,2%, Toyota Motor Corp yang turun 1,7%, dan Nikon Corp yang turun 4,8%.

Data negatif tingkat manufaktur AS yang pertumbuhannya lebih rendah ketimbang prediksi pelaku pasar menjadi sentimen penahan gerak bursa Jepang. Selain itu, yen juga perkasa ke level tertinggi dalam empat pekan terakhir. Kondisi itu menyebabkan outlook kinerja eksportir menjadi buram.

"Pelaku pasar saat ini memilih untuk menarik napas dulu setelah terjadi reli tinggi menyusul ekspektasi tinggi penggelontoran stimulus oleh pemerintah Jepang terhadap perekonomian mereka," jelas Ayako Sera, market strategist Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd.

Dia menambahkan, depresiasi yen berlangsung terlalu cepat dan sekarang yen mengalami apresiasi. Meski demikian, "Value dari bursa Jepang cukup fair," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×