Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
Sebab, asing biasanya akan melirik saham-saham bigcaps secara bertahap sehingga lebih sesuai untuk strategi longterm. "Target konsensus TLKM di 4.010, BBCA di 36.500, dan BBNI di 6.650," imbuh Zamzami.
Sementara itu, Chris merekomendasikan buy untuk saham TLKM dan BBNI dengan target 4.200 dan 8.000. Adapun untuk BBCA, Chris cenderung merekomendasikan hold dengan target 37.000.
Baca Juga: IHSG menguat 0,53% ke 6.137 pada Selasa (5/1), asing catat net buy Rp 476,32 miliar
Lebih lanjut ia mengamati, investor asing memang cenderung masuk ke sahan-saham berkapitalisasi pasar besar, salah satunya saham-saham sektor perbankan. Jika mata uang rupiah terus menguat, maka saham-saham berkapitalisasi besar akan cenderung mendapat inflow asing.
Oleh karena itu, menurutnya perusahaan banking yang besar dan cenderung murah seperti BMRI dan BBNI masih menarik dilirik. "Jika investor ritel mencari saham-saham yang dapat dibidik, maka dapat memilih saham perbankan yang dibeli asing," imbuhnya.
Sekadar informasi, saham yang mencatatkan net buy sepanjang dua hari terakhir memang didominasi oleh sektor perbankan. Data RTI Business menunjukkan, selain BBCA dan BBNI saham perbankan lain yang dilirik asing seperti BBRI, BJBR, BTPS, dan BMRI.
Selanjutnya: IHSG menguat 0,53% ke 6.137 di perdagangan Selasa (5/1), asing beli BBCA, BBNI, MDKA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News