Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Goyangan terbesar dalam sejarah pasar saham China sejak 2009 mengancam kepercayaan investor di pasar modal Negeri Panda tersebut. Pasalnya, investor di pasar saham China sudah kehilangan dana investasi mereka dibanding pasar saham dunia lainnya dalam empat tahun terakhir.
Kemarin (16/8), pasar saham China bergolak kemarin akibat transaksi error pada Everbright Securities Co yang meningkatkan volume transaksi perdagangan sebesar 53% dan fluktuasi mencapai 6% pada Shanghai Composite Index. Indeks acuan China itu berhasil melompat setelah mencatatkan penurunan 1% menjadi naik 5,6% dalam kurun waktu dua menit pada sesi pagi. Pada akhirnya, indeks pada akhir pekan kemarin ditutup dengan penurunan sebesar 0,6%.
Menurut otoritas bursa, adanya kesalahan order pembelian dari transaksi Everbright memicu reli pada transaksi pagi.
"Eror di bursa China terjadi pada waktu yang tidak tepat. Sebelumnya, sudah banyak investor yang skeptis. Kejadian seperti ini mengikis kepercayaan investor," jelas Brian Jacobsen, analis Wells Fargo Funds di Menomonee Falls, Wisconsin.
Asal tahu saja, indeks China sudah ambles 40% dari level tertingginya pada Agustus 2009 akibat perlambatan ekonomi dan aksi jual investor domestik. Kondisi itu menghapus nilai kapitalisasi pasar sebesat US$ 644 miliar. Berdasarkan catatan Bloomberg, hanya indeks ASE Yunani yang mengalami penurunan sebesar itu pada periode yang hampir sama.
Sementara, sepanjang tahun ini, Shanghai Composite Index sudah anjlok 8,8%. Sebagai perbandingan, indeks MSCI All-Country World Index sudah naik 9,8% pada periode yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News