kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Bursa China anjlok setelah terjadi kecelakaan kereta cepat yang mematikan


Senin, 25 Juli 2011 / 09:13 WIB
Bursa China anjlok setelah terjadi kecelakaan kereta cepat yang mematikan
ILUSTRASI. Rupiah diprediksi menguat


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SHANGHAI. Mayoritas saham di bursa China terjun bebas pagi ini. Aksi jual ini terjadi setelah saha-saham perusahaan kereta api anjlok menyusul kecelakaan kereta yang mematikan pada Sabtu malam lalu. Selain itu, adanya ketegangan politik di AS terkait batasan utangnya juga memicu kecemasan kalau negeri Paman Sam itu akan mengalami default.

Pada pukul 09.38 waktu Shanghai, indeks Shanghai Composite China anjlok 0,7% menjadi 2.752,13. Sepanjang pekan lalu, indeks acuan Negeri Panda ini sudah melorot 1,8%. Jika dihitung, sepanjang tahun ini, indeks Shanghai sudah mengalami penurunan 2% seiring langkah pemerintah untuk memangkas inflasi yang akan memukul pertumbuhan ekonomi. Sebagai perbandingan, indeks MSCI Emerging Market turun 0,2% di 2011.

Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa China diantaranya: CSR Corp dan China CNR Corp, produsen kereta terbesar China, memimpin penurunan setelah anjlok 6%. Aksi jual saham kereta ini terjadi setelah dua kereta api cepat di China bertabrakan dan menewaskan 35 orag. Sebaliknya, China Eastern Airlines Corp memimpin kenaikan setelah Barclays Plc bilang, kecelakaan kereta di China akan mendongkrak permintaan transportasi alternatif selain kereta.

"Kecelakaan kereta kemungkinan akan memangkas tingkat investasi pada pembangunan konstruksi kereta. Hal ini berdampak negatif pada saham-saham China pada minggu ini," jelas Tu Jun, strategist Shanghai Securities Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×