Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
BURSA saham Asia sebagian besar melemah pada perdagangan Kamis (4/5). Mengikuti jejak bursa Amerika Serikat (AS) yang tak antusias atas langkah The Fed mempertahankan suku bunganya dan juga harga logam yang anjlok.
Mengutip CNBC, indeks S & P / ASX 200 Australia ditutup turun 0,27 % atau 15,942 poin, di 5.876,40, terbebani saham-saham berbasis sumber daya dan perbankan.
Indeks Hang Seng Hong Kong berakhir turun 0,05 %, atau 12,25 poin, di level 24.683,88. Di China daratan, Shanghai Composite turun 0,26 % atau 8.056 poin menjadi 3.127.29, dan Komposit Shenzhen kehilangan 0,28 % atau 5,39 poin menjadi 1.896,36.
Di Korea Selatan, Kospi berakhir naik 0,93 % atau 20,59 poin, menembus rekor 2.240,26. Indeks Straits Times Singapura turun 0,21 % pada perdagangan sore. Taiwan Taiex berakhir naik 0,12 % atau 12,31 poin, di 9.967,64. Pasar Jepang ditutup untuk liburan.
The Fed mempertahankan bunga di level 0,75% - 1%, setelah naik 25 basis poin pada Maret lalu. Ini merupakan langkah pengetatan ekonomi pertama The Fed sejak resesi tahun 2009.
Selain itu, seperti yang diprediksi banyak pihak, The Fed memang memberikan isyarat melemahnya ekonomi untuk sementara waktu. Meski demikian, The Fed masih memberikan sinyal akan terus melakukan pengetatan kebijakan.
"The Fed tak lagi melihat pelemahan yang terjadi di kuartal pertama. Berdasarkan opini saya, mereka akan lebih melihat data-data terkini atas rencana menaikkan suku bunga acuan Juni mendatang," papar Peter Boockvar, chief market analyst Lindsey Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News