Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Menjelang sore, bursa Asia dilanda aksi jual pada transaksi perdagangan hari ini (18/9). Pada pukul 16.55 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 123,20. Dalam setiap lima saham yang turun, terdapat empat saham yang naik.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,4%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%. Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2% dan Shanghai Composite Index China turun 1%.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yaitu: BHP Billiton Ltd yang turun 0,6% di Sydney, Fast Retailing yang turun 7% di Tokyo, dan Hokuriku Electric Power melonjak 6,4%.
Rupanya, banyak sentimen negatif yang menekan bursa Asia. Sebut saja semakin memanasnya hubungan China dan Jepang sehingga menekan saham-saham eksportir Negeri Sakura mulai dari Honda Motor Co hingga Fast Retailing Co. Selain itu, sinyal perlambatan ekonomi AS masih terlihat jelas. Belum lagi krisis utang Eropa yang belum ada titik terangnya.
"Masih ada kecemasan bahwa protes anti-Jepang di China akan memangkas nilai investasi di China untuk jangka menengah dan panjang. Situasi yang tidak menentu ini negatif bagi pasar saham dan belum diketahui dengan pasti kapan akan berakhir," jelas Koji Toda, chief fund manager Resona Bank Ltd di Tokyo.
Sekadar tambahan informasi, sejumlah perusahaan otomotif Jepang seperti Honda, Toyota Motor Corp, dan Nissan Motor Co, melaporkan kerusakan pada dilernya di Qingdao, kota sebelah timur China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
