Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada hari Senin (8/8). SoftBank dijadwalkan akan melaporkan kinerja pendapatannya setelah pasar tutup.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,23% dan indeks Topix tergelincir 0,29%. Di Australia, S&P/ASX 200 kehilangan 0,16%.
Kospi Korea Selatan turun 0,34% dan Kosdaq turun 0,38%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,21%.
Selama akhir pekan, China melaporkan data perdagangan untuk Juli yang menunjukkan ekspor berdenominasi dolar tumbuh 18% dibandingkan tahun lalu.
Ini merupakan laju pertumbuhan tercepat tahun 2022 dan mengalahkan ekspektasi analis untuk kenaikan 15%, Reuters melaporkan.
Impor dalam mata uang dolar China meningkat 2,3% pada Juli dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021, lebih rendah dari perkiraan kenaikan 3,7%.
Pada hari Jumat di Amerika Serikat (AS), rilis data nonfarm payrolls terbaru pada angka 528.000, jauh di atas ekspektasi. Sementaram, imbal hasil Treasury naik kuat.
Baca Juga: IHSG pada Senin (8/8) Berpotensi Koreksi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
“Kebisingan dalam faktor penyesuaian musiman dapat memberi kejutan penurunan dalam beberapa bulan mendatang, semuanya sama; tetapi tidak diragukan lagi bahwa pasar tenaga kerja AS sangat ketat,” menurut catatan ANZ Research tertanggal Senin.
"Data penggajian memvalidasi upaya pembicara The Fed dalam seminggu terakhir untuk mengoreksi kesan pasar bahwa pengambilan 'tergantung data' Powell adalah dovish," tambah catatan itu.
Mata uang dan minyak
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di level 106,651 setelah melonjak tajam setelah rilis data penggajian.
Yen Jepang diperdagangkan pada 135,26 per dolar karena greenback menguat. Dolar Australia berada di $0,6903.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,88% menjadi US$88,23 per barel dan minyak mentah Brent turun 0,85% menjadi US$94,11 per barel.
- Press Release | 1 Jam 9 Menit lalu
- Press Release | 1 Jam 13 Menit lalu
- Press Release | 1 Jam 21 Menit lalu
- Industri | 1 Jam 32 Menit lalu
- Keuangan | 1 Jam 36 Menit lalu