kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Bursa Asia rebound karena optimisme krisis Eropa tertangani


Rabu, 07 Desember 2011 / 08:25 WIB
Bursa Asia rebound karena optimisme krisis Eropa tertangani
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump melihat ke arah pendukungnya di akhir reli kampanye di Eppley Airfield, Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, Selasa (27/10/2020).


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

TOKYO. Pasar saham Asia rebound, pagi ini (7/12). Indeks MSCI Asia Pacific reli 0,6% ke 117,29 pada pukul 9.46 di Tokyo. Seluruh sektor yang diperdagangkan bergerak naik. Sekitar empat saham menguat, berbanding setiap saham yang jatuh.

Sementara, indeks Nikkei 225 maju 0,8%. Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,7%, dan indeks Kospi menguat 0,5%.

Bursa regional menguat lantaran spekulasi pemimpin Eropa bakal terpacu mengambil langkah efektif untuk menyelesaikan krisis utang di kawasan itu. Pasalnya, Standard & Poor’s telah mengingatkan adanya potensi pemangkasan peringkat utang 15 negara di zona Euro. Jika peringkat salah satu dari negara sponsor utama European Financial Stability Facility (EFSF) diturunkan, maka peringkat EFSF pun terancam ikut terpangkas.

Equities manager dari SMBC Nikko Securities Inc. Hiroichi Nishi menilai, ada ekspektasi di pasar bahwa Eropa akan meningkatkan langkah-langkah untuk mengatasi masalah utang."Meskipun ada harapan di pasar, namun investor masih akan menunggu hasil pertemuan Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa pada minggu ini," ujarnya di Tokyo, Rabu (7/12).

Pemimpin Eropa dijadwalkan akan bertemu di Brussels pada pekan ini. Mereka akan mendiskuksikan upaya untuk melawan krisis utang guna mencegah penurunan peringkat utang, yang bisa membuat biaya bailout lebih mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×