Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski bursa regional mulai rebound, seperti Nikkei, HangSeng dan Kospi Indeks, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal menguat. Hanya pada menit-menit pertama bursa positif. Selanjutnya, IHSG terus melorot di mana hanya sektor infrastuktur yang mempertahankan penguatan. Pada pukul 09.40 berada di level 3.656,021, atau turun 0,49%.
Mayoritas sektor melemah dengan koreksi tertinggi dicatat sektor perkebunan, yang turun 1,61%. Sektor aneka industri dan perbankan juga melemah, masing-masing 0,93% dan 0,79%. Sentimen dari kenaikan harga komoditas ternyata tidak memberikan angin segar bagi sektor pertambangan yang ternyata melemeh 0,30%.
Posisi top gainers diisi oleh saham-saham non bluechips, antara lain Bakrie & brothers (BNBR) yang naik 8,33% ke Rp66, Jakarta International Hotel (JIHD) yan menguat 4,34% ke Rp850, dan Bank Artha Graha (INPC) juga menguat 3,88% ke Rp 107. Sementara, saham bluechip yang mencoba terus menguat antara lain Gudang Garam (GGRM), Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan Jasa Marga (JSMR).
Top losers dipegang Agis Tbk (TMPI) yang turun 14,91% ke Rp 115, Bank Permata (BNLI) di urutan kedua dengan koreksi sebesar 8,51% ke Rp 1.720, dan Bumi Serpong damai (BSDE) tepat dibawahnya denga melorot, 7,97% ke Rp 820. Saham bluechips yang membuat bursa enggan menguat, adalah trisula grup Astra yakni Astra Agro Lestari (AALI), Astra International (ASII), dan United Tractors (UNTR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News