Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia rebound dari posisi terendahnya dalam tujuh pekan terakhir, Rabu (25/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.03 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melaju 0,8%.
Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 1,6% seiring posisi yen yang diperdagangkan di level 110,15 per dollar AS. Pada Selasa kemarin, yen melemah hingga 0,7%.
Yen tak berdaya setelah data penjualan rumah AS pada April lalu melonjak ke posisi tertingginya dalam delapan tahun terakhir. Data ini yang menyebabkan dollar semakin perkasa.
"Kuatnya data penjualan rumah AS semakin menambah alasan bagi the Fed bahwa ekonomi Amerika cukup kuat untuk menghadapi kenaikan suku bunga pada Juni atau Juli. Pasar saham Jepang tentunya mendapatkan keuntungan dari penguatan dollar AS," urai Angus Nicholson, market analyst IG Ltd yang berbasis di Melbourne.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,6%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%.
Di sisi lain, posisi pasar saham Malaysia dinilai sebagian analis tengah berada dalam posisi sulit. Para trader di Malaysia akan mengawasi pergerakan ringgit setelah analis NAB Julian Wee bilang ringgit akan mengalami pelemahan terburuk dibanding rekan-rekan sejawatnya di Asia. Bahkan Malaysia berpotensi bisa mengalami ketidakstabilan politik akibat skandal 1MDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News