Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada pembukaan pada hari Selasa (6/9), menjelang keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia.
Indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,17% dan indeks Topix kehilangan 0,3%. Kospi di Korea Selatan naik 0,14% dan Kosdaq naik 0,43%.
Di Australia, S&P/ASX 200 sedikit berubah. Dalam jejak pendapat Reuters, Reserve Bank of Australia diperkirakan akan menaikkan suku bunga setengah poin menjadi 2,35%. Dolar Australia sedikit lebih kuat ke level $0,6809 pada perdagangan pagi.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,11%.
Baca Juga: Analis Jasa Utama Capital Rekomendasikan Buy AKRA, IATA, ELSA, BABP, dan INDY
Pada hari Senin, People's Bank of China mengumumkan akan memotong rasio persyaratan cadangan devisa atau jumlah cadangan devisa yang harus dimiliki lembaga keuangan. Langkah ini untuk meningkatkan kemampuan lembaga keuangan menggunakan dana valuta asing.
Mulai 15 September, Reserve Requirement Ration (RRR) atau suku bunga akan menjadi 6%, turun dari 8%.
“Pemotongan ini akan membantu meningkatkan likuiditas FX dan dengan demikian menurunkan tekanan depresiasi untuk CNY. Sementara dampak sebenarnya pada likuiditas FX kecil … pemotongan ini berfungsi sebagai sinyal kebijakan yang kuat bahwa PBOC tidak nyaman dengan depresiasi mata uang yang cepat,” tulis analis di Goldman Sachs Economics Research dalam sebuah catatan Senin malam.
Di tempat lain, pasar Amerika Serikat (AS) ditutup semalam untuk liburan.
Di pasar minyak, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya, sementara minyak mentah Brent sedikit menurun.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat pada Perdagangan Selasa (6/9), Cermati Saham-saham Berikut
Harga minyak WTI naik 2,16% menjadi US$88,75 per barel, setelah naik lebih dari 2% di sesi sebelumnya menyusul berita bahwa OPEC dan sekutunya menyetujui pengurangan produksi kecil.
Harga minyak mentah Brent tergelincir 0,66% menjadi US$95,11 per barel setelah naik hampir 3% pada hari Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News