kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bursa Asia Pasifik Beragam Pagi Ini Jelang Keputusan Suku Bunga Bank Sentra Australia


Selasa, 06 September 2022 / 07:40 WIB
Bursa Asia Pasifik Beragam Pagi Ini Jelang Keputusan Suku Bunga Bank Sentra Australia
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada pembukaan pada hari Selasa (6/9), menjelang keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia.

Indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,17% dan indeks Topix kehilangan 0,3%. Kospi di Korea Selatan naik 0,14% dan Kosdaq naik 0,43%.

Di Australia, S&P/ASX 200 sedikit berubah. Dalam jejak pendapat Reuters, Reserve Bank of Australia diperkirakan akan menaikkan suku bunga setengah poin menjadi 2,35%. Dolar Australia sedikit lebih kuat ke level $0,6809 pada perdagangan pagi.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,11%.

Baca Juga: Analis Jasa Utama Capital Rekomendasikan Buy AKRA, IATA, ELSA, BABP, dan INDY

Pada hari Senin, People's Bank of China mengumumkan akan memotong rasio persyaratan cadangan devisa atau jumlah cadangan devisa yang harus dimiliki lembaga keuangan. Langkah ini untuk meningkatkan kemampuan lembaga keuangan menggunakan dana valuta asing.

Mulai 15 September, Reserve Requirement Ration (RRR) atau suku bunga akan menjadi 6%, turun dari 8%.

“Pemotongan ini akan membantu meningkatkan likuiditas FX dan dengan demikian menurunkan tekanan depresiasi untuk CNY. Sementara dampak sebenarnya pada likuiditas FX kecil … pemotongan ini berfungsi sebagai sinyal kebijakan yang kuat bahwa PBOC tidak nyaman dengan depresiasi mata uang yang cepat,” tulis analis di Goldman Sachs Economics Research dalam sebuah catatan Senin malam.

Di tempat lain, pasar Amerika Serikat (AS) ditutup semalam untuk liburan.

Di pasar minyak, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya, sementara minyak mentah Brent sedikit menurun.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat pada Perdagangan Selasa (6/9), Cermati Saham-saham Berikut

Harga minyak WTI naik 2,16% menjadi US$88,75 per barel, setelah naik lebih dari 2% di sesi sebelumnya menyusul berita bahwa OPEC dan sekutunya menyetujui pengurangan produksi kecil.

Harga minyak mentah Brent tergelincir 0,66% menjadi US$95,11 per barel setelah naik hampir 3% pada hari Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×