kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia naik, rencana stimulus AS mengimbangi lonjakan kasus Covid-19


Senin, 25 Januari 2021 / 10:53 WIB
Bursa Asia naik, rencana stimulus AS mengimbangi lonjakan kasus Covid-19
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia naik pada perdagangan Senin (25/1). Kekhawatiran atas meningkatnya kasus Covid-19 dan penundaan pasokan vaksin dikalahkan oleh ekspektasi rencana stimulus fiskal US$ 1,9 triliun untuk membantu menghidupkan kembali perekonomian Amerika Serikat (AS).

Melansir Reuters, Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik sedikit menjadi 721,96 dan tidak jauh dari rekor tertinggi pekan lalu di 727,31.

Indeks acuan ini naik 8,5% sejauh ini di bulan Januari, di jalur untuk kenaikan bulanan keempat berturut-turut.

Indeks Nikkei Jepang rebound dari penurunan di awal perdagangan menjadi naik 0,36%.

Saham Australia juga sedikit lebih tinggi setelah regulator obat negara itu menyetujui vaksin Pfizer / BioNTech Covid-19 dengan pihak berwenang mengatakan peluncuran bertahap akan dimulai akhir bulan depan.

Saham China naik, dengan indeks blue-chip CSI300 naik 0,6%.

"Sorotan akan berada di Washington DC pekan ini," kata Stephen Innes, Kepala Strategi Pasar Global di Axi.

Baca Juga: IHSG jatuh pagi ini, simak rekomendasi beli NH Korindo Sekuritas

Pasar saham global telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir karena taruhan vaksin Covid-19 mulai mengurangi tingkat infeksi di seluruh dunia dan pada pemulihan ekonomi AS yang lebih kuat di bawah Presiden Joe Biden.

Namun, investor juga khawatir tentang penilaian yang menjulang tinggi di tengah pertanyaan tentang efisiensi vaksin dalam mengekang pandemi dan ketika anggota parlemen AS terus memperdebatkan paket bantuan virus korona.

Pemerintahan Biden mencoba untuk mencegah kekhawatiran Partai Republik bahwa usulan bantuan pandemi senilai US$ 1,9 triliun terlalu mahal dengan anggota parlemen dari kedua belah pihak mengatakan mereka telah setuju bahwa memberikan vaksin Covid-19 ke orang Amerika harus menjadi prioritas.

Pasar keuangan telah mengincar stimulus ekonomi AS yang massif.  AS menderita lebih dari 175.000 kasus Covid-19 sehari dengan jutaan orang kehilangan pekerjaan.

“Terobosan vaksin memungkinkan kehidupan menjadi lebih berfungsi lagi di beberapa titik di tahun 2021, menghasilkan pertumbuhan PDB yang lebih tinggi dan pendapatan perusahaan yang lebih kuat,” kata Innes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×