kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bursa Asia naik meski tensi AS-China memanas


Kamis, 28 Mei 2020 / 08:47 WIB
Bursa Asia naik meski tensi AS-China memanas
ILUSTRASI. Bursa saham Asia masih naik di tengah konflik politik Hong Kong yang merupakan di pusat finansial Asia.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia masih naik di tengah konflik politik Hong Kong yang merupakan di pusat finansial Asia. Kamis (28/5), indeks Hang Seng masih menguat 0,44% ke 23.403.

Indeks Nikkei 225 bahkan melesat 1,56% ke 21.752. Taiex menguat 0,28% ke 11.045. Indeks Kospi menguat 0,83% ke 2.047. Sedangkan Straits Times turun tipis 0,07% ke 2.517.

"Masih ada kekhawatiran cukup besar tentang Hong Kong, tapi tampaknya sekarang pasar saham masih tetap tenang," kata Yukio Ishizuki, FX strategist Daiwa Securities kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas diperkirakan mencapai rata-rata US$ 1.800 di kuartal keempat

Ishizuki mengatakan bahwa kondisi pasar secara umum mendukung minat risiko. "Transaksi short selling lebih sedikit dan ada keinginan untuk menguji potensi kenaikan saham," ujar dia.

Kemarin, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan bahwa Hong Kong tidak lagi mendapatkan perlakuan khusus di bawah aturan AS. Dia mengatakan bahwa China telah merongrong otonomi Hong Kong secara mendasar sehingga wilayah ini tidak lagi memerlukan perlakuan khusus. Hal ini berpotensi menjadi pukulan besar terhadap status Hong Kong sebagai pusat finansial.

Baca Juga: Xi Jinping titahkan militer China siapkan skenario terburuk dan siaga tempur

Sejumlah investor khawatir respons AS terhadap China atas masalah Hong Kong bisa menimbulkan pembalasan dari pihak China. Ini akan makin menegangkan hubungan kedua pihak yang sudah panas akibat virus corona.

Sumber Reuters melaporkan bahwa pemerintah AS mungkin akan menyetop tarif khusus ekspor Hong Kong ke AS.

Baca Juga: Hong Kong no longer deserves special U.S. status, Pompeo says

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×