Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Bursa saham Asia naik karena pelemahan yen mendorong saham Jepang di tengah spekulasi tentang stimulus moneter lebih lanjut serta ditopang laporan kegiatan manufaktur China yang menunjukkan stabilisasi.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,5 % menjadi 125,64 pada 03:57 di Hong Kong, Kamis (1/10). Indeks itu merosot 15 % dalam tiga bulan yang berakhir September, kuartal terburuk sejak 2011.
Saham Toyota Motor Corp naik 2,6 % dan Mitsubishi UFJ Financial Group naik 3,6 % di Tokyo, kontribusi terbesar untuk keuntungan pada indeks regional. OZ Minerals Ltd melonjak 19 % di Sydney setelah KKR & Co mengangkat sahamnya di pemilik deposito tembaga yang belum dikembangkan terbesar Australia. Pasar di Hong Kong dan China ditutup Kamis untuk liburan.
Bank of Japan mungkin akan perlu menambahkan stimulus di tengah sinyal ekonomi telah tergelincir kembali ke dalam resesi, Kazumasa Iwata, seorang wakil gubernur bank sentral dari 2003 -2008, mengatakan dalam sebuah wawancara. China resmi mengukur pabrik stabil sekitar terendah dalam tiga tahun, data menunjukkan.
Indeks Topix Jepang naik 2,2 %. Bank sentral akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada 7 Oktober dan lagi pada 30 Oktober. Data pekan ini menunjukkan ekonomi mungkin telah jatuh ke dalam resesi pada kuartal lalu dan diminta JPMorgan Chase & Co dan Credit Agricole SA untuk membawa maju perkiraan mereka ketika BOJ memutuskan untuk menambah stimulus.
Di sisi lain, Biro Statistik Nasional China merilis data indeks manufaktur negara itu naik 49,8 di bulan September. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan hasil survei Bloomberg berada pada 49,7.
Hari ini, Indeks Straits Times Singapura naik 1 %. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 1,8 % dan NZX 50 Index Selandia Baru tergelincir 0,1 %. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8 % dan S & P BSE Sensex Index India naik 0,5 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News