Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Jepang naik, setelah indeks Topix membukukan penurunan kuartalan paling tajam dalam lima tahun, seiring melemehanya yen di tengah spekulasi tentang pelonggaran moneter lebih lanjut dan tanda-tanda ekonomi China yang berasal dari perlambatannya.
Topix menguat 2,2 % ke level 1.442,74 pada penutupan perdagangan di Tokyo, Kamis (1/10). Saham tergelincir 13 % dalam tiga bulan hingga 30 September. Nikkei 225 Stock Average naik 1,9 % ke level 17,722.42 pada hari Kamis.
Saham keuangan memimpin kenaikan. Mitsubishi Estate Co menambahkan 4,5 % seiring sektor pengembang meraih kenaikan terbesar di antara 33 kelompok industri di Topix. Orix Corp melonjak 6,3 % menyusul saham konsumen keuangan membukukan kenaikan terbesar kedua.
Hoya Corp melonjak 6,8 % setelah Barclays Plc menaikkan rating pada pembuat endoskopi. Shimizu Corp turun 2,8 % setelah perusahaan konstruksi mengatakan akan menjual 30 miliar yen ($ 250 miliar) dari obligasi konversi.
Kazumasa Iwata, Wakil Gubernur Bank Sentral Jepang tahun 2003-2008 mengatakan, Bank of Japan mungkin akan perlu menambahkan stimulus di tengah sinyal akan perekonomian tergelincir kembali ke dalam resesi.
Indeks manufaktur resmi China stabil sekitar level terendah dalam tiga tahun, data menunjukkan. Yen turun 0,3 % ke level 120,21 per dollar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News