Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Menjelang sore, bursa Asia semakin melaju kencang. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.19 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 1% menjadi 121,82. Dengan demikian, indeks acuan regional menuju kenaikan terbesar sejak Mei lalu. Dalam setiap dua saham yang naik, terdapat satu saham yang turun.
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1%, indeks Nikeki 225 Stock Average Jepang naik 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4%.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi gerak bursa Asia. Beberapa di antaranya: Jiangxi Copper Co naik 3,2% di Hong Kong, Sinopharm Group Co naik 7,1%, dan QR National Ltd naik 2,3%.
Pergerakan positif bursa Asia dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Salah satu di antaranya yakni spekulasi stimulus oleh bank sentral AS dan China di tengah perlambatan perekonomian.
"Sejumlah bentuk kebijakan quantitative easing akan digelontorkan dalam waktu dekat," jelas Matthew Sherwood, head of markets research Perpetual Investments. Dia menambahkan, penentu kebijakan AS merasa frustasi dengan perlambatan proses pemulihan ekonomi AS dan the Fed akan memutuskan sejumlah pelonggaran kebijakan pada pertemuan September mendatang.
Catatan saja, indeks MSCI Asia Pacific sudah melonjak lebih dari 11% dari level terendahnya tahun ini yang tercipta pada Juni lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News