Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi dengan mayoritas indeks menguat pada awal perdagangan Kamis (17/12), terseret kenaikan Wall Street yang terdorong kemajuan paket stimulus Amerika Serikat dan janji Federal Reserve untuk tetap mempertahankan suku bunga rendah.
Pukul 08.40 WIB, indeks Nikkei 225 naik 54,35 poin atau 02% ke 25.809,71, Hang Seng naik 76,37 poin atau 0,29% ke 26.537,66, Taiex naik 3215 poin atau 022% e 14.335,18, Kospi turun 17,10 poin atau 0,62% ke 2.754,44, ASX 200 naik 45,27 poin atau 0,68% ke 6.724,50, Straits Times turun 16,25 poin atau ,5% ke 2.855,32 dan FTSE Malaysia turun 7,14 poin atau 0,42% ke 1.674,27.
Mengutip Reuters, Kamis (17/12), The Fed mengatakan pada hari Rabu akan tetap berpegang pada kebijakan suku bunga rendah sementara legislator bergerak lebih dekat untuk menyetujui tambahan anggaran bantuan Covid-19 senilai US$ 900 miliar, termasuk pemeriksaan stimulus US$ 600 hingga US$ 700 dan tunjangan pengangguran yang diperpanjang.
"Gubernur (Jerome) Powell meyakinkan dunia bahwa Fed akan memperpanjang program pembelian asetnya jika pertumbuhan ekonomi melambat," kata Michael McCarthy, kepala strategi di broker CMC Markets di Sydney.
Baca Juga: Bursa Asia menguat, mengekor kenaikan bursa global
"Re-assurance melihat pasar melanjutkan jalur optimis mereka," katanya, tetapi menambahkan bahwa beberapa pedagang obligasi telah mencari lebih banyak, mendorong aksi jual yang mempertajam kurva AS.
Di Wall Street, Nasdaq Composite membukukan rekor penutupan di level 12.658,19, naik 0,5% untuk hari itu. S&P 500 naik 0,2% dan Dow Jones Industrial Average turun 0,2%.
The Fed mengatakan akan mempertahankan suku bunga acuan semalam mendekati nol sampai pemulihan ekonomi selesai dan sekarang akan mengikat program pembelian obligasi pemerintah bulanan untuk tujuan yang sama.
Pejabat The Fed sedikit menaikkan prospek mereka untuk pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 4,2% dari 4,0% dan menurunkan tingkat pengangguran yang diharapkan menjadi 5% dari 5,5%.
Selanjutnya: Bursa utama AS menguat ditopang saham Apple, stimulus dan penantian The Fed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













