kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (28/12), Indeks Nikkei 225 Pimpin Penguatan


Selasa, 28 Desember 2021 / 08:26 WIB
Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (28/12), Indeks Nikkei 225 Pimpin Penguatan
ILUSTRASI. Seluruh bursa Asia menguat di pagi ini (28/12)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia cenderung menguat pada awal perdagangan hari ini. Selasa (28/12) pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat menguat 1,21% ke 29.082,09. Serupa, indeks Hang Seng juga naik 0,25% ke 23.282,35.

Indeks Taiex turut menguat 0,55% ke 18.148,09. Sedangkan indeks Kospi naik 0,15% ke 23.003,95.

Sementara itu, FTSE Straits Times naik 0,32% ke 3.114,17 dan FTSE Malay KLCI menguat 0,32% menjadi 1.538,87.

Pergerakan bursa saham di Asia condong menguat pada pagi ini. Penguatan ini terjadi setelah bursa saham AS tampil perkasa di sesi sebelumnya.

Sekedar mengingatkan, pada perdagangan awal pekan ini, Wall Street ditutup menguat dengan indeks S&P 500 cetak rekor penutupan terbarunya. Itu juga menandakan rekor penutupan ke 69 yang terjadi di tahun ini.

Baca Juga: Prediksi IHSG Selasa (28/12) Naik Lagi, Ini Pilihan Saham Untuk Trading

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 Ditutup di Rekor Tertinggi, Dow dan Nasdaq Tampil Perkasa

Selain indeks S&P 500, indeks Nasdaq Composite yang berbasis teknologi juga mengalami kenaikan yang kuat, setelah melesat 1,39% menjadi 15.871,26. Dan indeks Dow Jones Industrial Average juga naik dan ditutup di level 36.302,38.

Selain dorongan dari bursa saham global, kini para investor juga menanti pergerakan saham dari perusahaan teknologi China di bursa Hong Kong. Hal itu menyusul laporan Financial Times bahwa Didi telah melarang karyawan menjual saham mereka tanpa batas waktu.

Di sisi lain, investor juga memperhatikan terkait ketidakpastian terhadap prospek perusahaan China yang ingin menggelar penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) di luar negeri.

Sementara itu, bursa saham Australia masih tutup pada perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×