Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Investor yang menanamkan uangnya di bursa Asia masih mengamati potensi kenaikan bunga Amerika Serikat oleh Federal Reserve. Namun, bursa Asia mayoritas menghijau, menjelang sore hari ini, Senin (13/03).
Indeks Nikkei 225 di Jepang misalnya berhasil membalikkan posisi dan ditutup menguat 0,15%. Pelemahan Jepang menjadi tenaga bagi bursa Jepang melaju hari ini.
Indeks Shang Hai di China juga ditutup bertambah 0,88%, setelah petinggi di Development Research Centre of the State Council menyatakan, ekonomi China kini lebih mantap.
Menurut dia, perekonomian Negeri Tirai Bambu telah melewati pelambatan ekonomi dengan pola "L" dan kini berada di garis "horisontal".
Indeks Kospi di Korea Selatan juga menguat 0,97%, memperlihatkan investor kembali mengambil risiko di tengah kondisi politik yang memanas setelah pemakzulan Presiden Park Geun-hye.
"Ini memperlihatkan warga Korsel memilih reformasi dan hukum dibanding kondisi ekonomi dan stabilitas jangka pendek. Kita akan melihat apakah akan ada dampaknya pada perbaikan hukum yang berimbas pada pasar modal Korsel mendatang," kata CW Chung, Managing Director di Nomura Securities.
Dari beberapa bursa yang sudah ditutup, indeks ASX 200 di Australia yang tercatat merosot 0,32%, tertekan oleh saham-saham energi.
Sedangkan beberapa bursa yang masih dalam perdagangan masih terlihat bertenaga. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,14%. Salah satu pendorongnya adalah HSBC yang melaju 2,46% setelah menunjuk CEO AIA Group Mark Tucker mengantikan HSBC Chairman Dogulas Flint.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga masih tercatat menguat 0,23%, pada pukul 15.00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
