Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik memerah pada perdagangan Selasa (5/1) pagi, menyusul penurunan Wall Street semalam. Kekhawatiran seputar pandemi virus corona terus berlanjut.
Melansir CNBC , indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,47% dan indeks Topix turun 0,34%. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,31%.
Saham di Australia merosot, dengan S & P / ASX 200 turun 0,16%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan turun 0,16%.
Perdagangan saham pembuat chip China SMIC akan diawasi pada hari Selasa setelah perusahaan itu termasuk di antara perusahaan yang akan dihapus dari indeks ekuitas global FTSE Russell.
Terjadi setelah perintah eksekutif oleh Presiden AS Donald Trump yang melarang investasi AS di beberapa perusahaan China.
Baca Juga: Wall Street mengawali 2021 dengan aksi jual, Dow Jones jatuh lebih 300 poin
Semalam, Dow Jones Industrial Average ditutup 382,59 poin lebih rendah pada 30.223,89. S&P 500 tergelincir 1,5% ke 3.700,65.
Nasdaq Composite juga turun 1,5%, mengakhiri perdagangannya di 12.698,45. Senin menandai awal negatif pertama dalam satu tahun untuk Dow sejak 2016.
Perkembangan seputar pandemi virus corona kemungkinan akan terus membebani sentimen investor pada hari Selasa.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson baru-baru ini mengumumkan penguncian nasional di Inggris untuk memerangi varian Covid-19 baru.
Di Asia, laporan media lokal di Jepang mengatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat untuk Tokyo dan beberapa daerah tetangga pada Kamis dini hari dalam upaya untuk membendung penyebaran virus.
Baca Juga: IHSG diramal menguat, simak rekomendasi saham hari ini
Indeks dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya berada di 89,869 setelah pemantulan baru-baru ini dari level di bawah 89,7.
Yen Jepang diperdagangkan pada 103,14 per dolar setelah melemah dari level di bawah 102,8 terhadap greenback kemarin.
Dolar Australia berpindah tangan pada US$ 0,7664, menyusul penurunan baru-baru ini dari level di atas US$ 0,77.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News