kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Bursa Asia menanti window dressing


Selasa, 28 Desember 2010 / 08:39 WIB
Bursa Asia menanti window dressing


Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bursa Asia ditutup bercampur Senin (27/12). Indeks saham yang menghijau adalah Taiwan Taiex (0,35%), Straits Times Index (0,49%), Nikkei 225 (0,75%) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 0,38% ke level 3.625,27.

Sedang yang mengalami penurunan adalah Kospi (0,37%), Shanghai (1,90%), dan BSE Bombay (22%). Sedang Hang Seng masih libur.

Nico Omer Jonckheere, Vice President Valbury Asia Futures bilang menghijaunya bursa Asia disebabkan harapan terjadinya window dressing atau harapan adanya kenaikan harga saham. “Hal itu paling jelas terlihat pada Nikkei. IHSG juga memiliki kecenderuingan yang sama,” katanya kepada KONTAN Senin (27/12). Minggu ini, Nico memperkirakan Nikkei 225 bisa mencapai level 10.300-10.550.

Managing Research PT. Asjaya Indosurya Securities, Reza Priyambada menambahkan, kecenderungan kenaikan harga saham pada akhir tahun akan terjadi pada tahun ini. “IHSG misalnya, saya perhatikan sejak 2008 selalu mengalami kenaikan,” katanya. Meski demikian, menurutnya kenaikan akan terbatas karena aksi profit taking dan volume pasar yang menipis. Menurut Reza, minggu ini, IHSG akan berada dikisaran pada level support 3.550-3.600, dan level resistance 3.670-3.720.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×