kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -50,00   -0,31%
  • IDX 6.599   -37,02   -0,56%
  • KOMPAS100 950   -13,30   -1,38%
  • LQ45 740   -10,32   -1,38%
  • ISSI 206   0,34   0,17%
  • IDX30 385   -5,52   -1,41%
  • IDXHIDIV20 462   -7,90   -1,68%
  • IDX80 108   -1,50   -1,38%
  • IDXV30 112   -1,20   -1,06%
  • IDXQ30 126   -1,90   -1,48%

Bursa Asia melonjak Senin pagi, investor menghiraukan kenaikan kasus corona


Senin, 13 Juli 2020 / 07:48 WIB
Bursa Asia melonjak Senin pagi, investor menghiraukan kenaikan kasus corona
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A man wearing a protective mask is seen inside the Shanghai Stock Exchange building, as the country is hit by a new coronavirus outbreak, at the Pudong financial district in Shanghai, China February 28, 2020. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia diperdagangkan lebih tinggi pada Senin (13/7) pagi. Investor mengabaikan kekhawatiran tentang meningkatnya jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat (AS).

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1,34% pada awal perdagangan karena saham Softbank Group dan pembuat robot Fanuc masing-masing melonjak lebih dari 2%. Indeks Topix juga naik 1,44%. Kospi Korea Selatan naik 0,6%.

Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia naik 1,44% karena saham bank-bank besar seperti Commonwealth Bank of Australia dan Westpac masing-masing naik lebih dari 2%.

Baca Juga: IHSG hari ini (13/7) berpeluang menguat, berikut pilihan saham yang layak diincar

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan naik 0,24%.

Asal tahu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Minggu melaporkan kenaikan harian dalam kasus corona secara global, menurut Reuters.

Negara bagian Florida pada hari Minggu melaporkan lebih dari 15.000 infeksi corona baru - total satu hari tertinggi hingga saat ini untuk negara bagian AS sejak pandemi dimulai di negara tersebut.

"Berita infeksi Covid-19 AS yang terus suram terus diabaikan," tulis Ray Attrill, kepala strategi valuta asing di National Australia Bank, dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×