Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Asia menutup pekan ini dengan sumringah. Indeks acuan regional menguat dan sekaligus memperpanjang kenaikan mingguan ditopang melesatnya bursa saham Jepang pasca bank sentral (BOJ) mengadopsi suku bunga negatif. Di sisi lain, saham perusahaan energi naik seiring minyak memperpanjang reboundnya.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,6 % menjadi 121,52 pada 05:06 di Tokyo, Jumat (29/1) mengambil keuntungan mingguan menjadi 2,5 %, yang pertama dalam empat minggu. Indeks Topix naik, jatuh dan kemudian melompat lagi untuk mengakhiri 2,9 % lebih tinggi setelah Bank of Japan mengejutkan investor, mengadopsi tarif negatif.
Di samping itu, bursa saham Shanghai naik 3,1 %. Meski demikian, indeks acuan regional masih turun 7,9 % bulan ini karena kekhawatiran tentang perlambatan di China dan kekalahan dalam minyak dan komoditas lainnya.
Senior strategist di Shinkin Asset Management Ltd Kazuhito Suzuki menyebutkan langkah BOJ mengadopsi suku bunga negatif sesuatu yang mengejutkan. “Tingkat yang lebih rendah akan mendukung perekonomian dan melemahkan yen. Ini akan menjadi positif untuk saham melalui pendapatan perusahaan. Pengenalan suku bunga negatif adalah yang pertama, jadi kita perlu menjaga mengonfirmasikan apa dampaknya," ujarnya.
Jajaran direksi BOJ yang dipimpin oleh Gubernur Haruhiko Kuroda menetapkan suku bunga di level -0,1%. Saat pengambilan suara, perbandingan direksi BOJ yang setuju dan yang tidak suku bunga negatif adalah 5-4. Perubahan mulai berlaku pada 16 Februari.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3 %. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,6 %. Indeks acuan Selandia Baru ditambahkan 0,3 . Indeks Straits Times Singapura naik 2,1 %. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,5 % dan indeks Taiex Taiwan naik 2,2 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
