CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Bursa Asia kompak menguat di pagi ini (2/8)


Senin, 02 Agustus 2021 / 08:33 WIB
Bursa Asia kompak menguat di pagi ini (2/8)
ILUSTRASI. Seluruh bursa di kawasan menguat pada pagi ini (2/8)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak menguat pada awal perdagangan hari ini. Senin (2/8) pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat menguat 0,51% ke 27.694,97. Serupa, indeks Hang Seng naik 0,36% ke 26.054,81.

Indeks Taiex berhasil menguat 0,44% ke 17.323,00. Sedangkan indeks Kospi juga naik 0,35% ke 3.213,68. Dan indeks ASX 200 pun menguat 1,31% ke 7.489,4. 

Sementara itu, FTSE Straits Times menguat tipis 0,01% ke 3.167,55 dan FTSE Malay KLCI naik 0,17% menjadi 1.497,14.

Penguatan pada bursa saham di kawasan terjadi karena para investor masih menanti rilis survei swasta tentang aktivitas manufaktur China pada bulan Juli yang dirilis siang ini.

Data PMI manufaktur China dari pemerintah sudah dirilis pada akhir pekan lalu. Di mana menunjukkan pertumbuhan aktivitas pabrik yang melambat di bulan Juli, dengan angka untuk bulan tersebut berada di level 50,4. Padahal di bulan Juni, PMI Manufaktur China masih ada di level 50,9.

Walau begitu, level PMI yang masih di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi. Sedangkan di bawah level 50 menandakan kontraksi. 

Baca Juga: Begini potensi pergerakan IHSG di sisa tahun 2021

Di sisi lain, PMI Manufaktur Jepang dan Korea Selatan pada bulan Juli masih memperlihatkan hasil memuaskan. Di mana, PMI Jepang bulan Juli naik ke level 53,0, sedangkan PMI Korea Selatan turun tipis ke level 53,0.

Sementara itu, bursa Australia mendapatkan dorongan dari saham Afterpay yang melonjak lebih dari 25% usai perusahaan fintech Amerika Serikat (AS), Square Inc, mengumumkan telah sepakat untuk membeli raksasa Australia itu dengan nilai US$ 29 miliar. 

Walau masih menguat, namun bursa saham di kawasan juga dibebani sentimen dari lonjakan kasus Covid-19. Saat ini, lebih banyak daerah di Jepang yang masuk keadaan darurat Covid-19. 

Sementara itu, media pemerintah China melaporkan bahwa pemerintah di berbagai tingkatan di seluruh negeri telah mengambil langkah-langkah penahanan virus menyusul kebangkitan infeksi yang dilaporkan dimulai di kota Nanjing.

Selanjutnya: Lockdown di Sydney dan Brisbane diperpanjang, tentara ikut patroli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×