kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Asia Jatuh pada Kamis (29/12) Pagi, Mengekor Wall Street


Kamis, 29 Desember 2022 / 07:55 WIB
Bursa Asia Jatuh pada Kamis (29/12) Pagi, Mengekor Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Kamis (29/12) pagi. Mengikuti jejak turunnya Wall Street semalam karena investor melihat prospek tahun depan.

Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,88%. Di Jepang, Nikkei 225 diperdagangkan turun 0,94% dan Topix turun 0,86%.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,57% karena penjualan ritel negara itu untuk November turun 1,8%, penurunan ketiga berturut-turut, membalikkan kenaikan yang terlihat pada kuartal ketiga.

Baca Juga: Wall Street Memerah: Dow Terjun Lebih dari 350 Poin dan Saham Apple Jatuh 3%

Pelonggaran pembatasan Covid-19 di Hong Kong mulai berlaku hari ini, dengan saham yang terkait dengan pembukaan kembali diawasi dengan ketat. Hong Kong akan merilis data perdagangannya di kemudian hari.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mewajibkan penumpang pesawat yang datang dari China, Hong Kong, dan Makau untuk menunjukkan tes Covid negatif mulai 5 Januari terlepas dari kewarganegaraan status vaksinasi. Aturan tersebut berlaku untuk semua pelancong yang berusia minimal dua tahun.

Setelah mencoba kebijakan nol Covid lebih lama dari negara-negara besar lainnya, China sekarang mengalami gelombang infeksi setelah membatalkan pembatasan kesehatan masyarakatnya dalam beberapa minggu terakhir.

Semalam di Wall Street, indeks utama ditutup lebih rendah karena investor menuju hari perdagangan terakhir tahun 2022, dengan Apple sangat membebani Dow karena menembus level kunci dan jatuh ke level terendah 52 minggu lainnya.

Beberapa analis memandang Apple, saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, sebagai pemimpin pasar secara keseluruhan dan pengaruh besar terhadap sentimen investor.

Baca Juga: Awas, Prediksi IHSG Hari Ini (29/12) Semakin Anjlok, Cek Saham Pilihan Agar Cuan

“Ini tidak bagus untuk pasar secara keseluruhan,” kata Todd Sohn, analis teknis di Strategas. “Akhir tahun adalah waktu yang funky, tetapi jika berlanjut hingga beberapa minggu pertama tahun ini, itu nyata.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×