Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Bursa saham Asia jatuh terseret pasar Hong Kong dan Seoul yang ikut tersengat aksi jual global, Kamis (11/2). Ini awalan terburuk indeks Hang Seng pasca tahun baru Imlek sejak 1994.
Indeks MSCI Asia Pacific kecuali Jepang turun 1,3% pukul 04:08 waktu Hong Kong. Hari ini, bursa saham China, Jepang, Taiwan dan Vietnam ditutup untuk liburan.
Indeks Hang Seng merosot 3,9 % di Hong Kong, sementara indeks Kospi Korea Selatan anjlok terbesar sejak Mei 2012. Sebuah mengukur ekuitas di seluruh dunia turun 2,3 % dalam tiga hari pertama pekan ini di tengah kekhawatiran tentang prospek ekonomi global dan sebagai minyak memperpanjang penurunannya.
"Kami melihat penularan dari apa yang telah terjadi dalam tiga hari terakhir di pasar global," kata Tim Condon, kepala riset Asia di ING Groep NV di Singapura
Gubernur Federal Reserve Janet Yellen menyorot ketidakpastian atas laju pertumbuhan China dan kekalahan terkait komoditas, kekhawatiran terhadap pasar keuangan yang menyeret pasar global ke bearish market.
Yellen mengatakan kepada Kongres Fed masih mengharapkan untuk menaikkan suku secara bertahap. Ini kian membuat jelas bahwa gejolak pasar terus dapat mengubah perkiraan. Komentar dovish yang terdengar ini tidak cukup untuk mendongkrak AS ekuitas.
Di sisi lain, Indeks Hang Seng China Enterprises saham daratan yang terdaftar di Hong Kong merosot 4,9 % ke penutupan terendah sejak Maret 2009 pada hari Kamis.
Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 0,5 %, sedangkan indeks Straits Times Singapura turun 0,9 %. Sedangkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1 %. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 1 %, setelah jatuh ke pasar beruang pada Rabu ketika jatuh ke level terendah sejak Juli 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
