kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.059   74,66   1,07%
  • KOMPAS100 1.056   15,52   1,49%
  • LQ45 830   12,90   1,58%
  • ISSI 213   1,03   0,49%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 510   7,89   1,57%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,71   0,57%
  • IDXQ30 141   2,12   1,52%

Bursa Asia dibuka menguat seiring rebound Wall Street


Kamis, 26 April 2018 / 08:16 WIB
Bursa Asia dibuka menguat seiring rebound Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pasar saham Asia dibuka menguat pada Kamis (26/4). Laju bursa Asia mengekor rebound indeks saham di negeri Paman Sam, semalam.

Mengutip Reuters, Kamis, indeks MSCI Asia Pasifik (kecuali Jepang) naik tipis 0,09% pada pukul 07.28 WIB.

Bloomberg mencatat, indeks Nikkei 225 naik 0,68% pada pukul 08.10 WIB. Sementara, Kospi Korea Selatan menanjak 1,08%, dan indeks Australia S&P/ASX 200 menguat 0,14%.

Pasar Asia mendapat katalis positif setelah indeks Dow Jones mengakhiri penurunan lima hari. Pada perdagangan Rabu, Dow Jones ditutup naik 0,25%, dan S&P 500 menguat 0,18%. Laporan laba perusahaan yang solid membantu Wall Street mengimbangi kekhawatiran atas lonjakan imbal hasil obligasi AS.

Sebelumnya, lonjakan yield US Treasruy 10 tahun hingga melampaui level 3%, telah membebani pasar saham. Sebab, biaya pinjaman perusahaan dikhawatirkan meningkat, yang bisa menggerus pencapaian laba.

“Pasar ekuitas meluncur tajam pada bulan Januari dan Maret sebagai respons terhadap kenaikan yield US Treasury. Tetapi, Federal Reserve mengisyaratkan pada Maret bahwa kenaikan suku bunga akan bertahap,” kata Masahiro Ichikawa, ahli strategi senior di Sumitomo Mitsui Asset Management, seperti dilansir Reuters.

"Ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga AS secara bertahap memungkinkan pasar saham merespons kenaikan yield US Treasury dengan tenang," imbuhnya.

Imbal hasil US Treasury 10 tahun naik menjadi 3,035%, semalam. Ini level tertinggi sejak Januari 2014. Imbal hasil naik karena ekspektasi ekspansi ekonomi AS yang stabil, mempercepat inflasi dan kekhawatiran tentang peningkatan pasokan utang.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka di pasar AS menanjak hingga mencapai US$ 68,05 per barel, semalam. Di pasar Asia, minyak melanjutkan reli ke posisi US$ 68,38 sebarel pada Kamis pukul 08.10 WIB. Harga minyak mentah menguat di tengah prospek sanksi baru terhadap Iran dan kekhawatiran terkait produksi dari Venezuela.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×