kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia dibuka bervariasi, infeksi corona baru dan optimisme pasar jadi katalis


Jumat, 19 Juni 2020 / 08:36 WIB
Bursa Asia dibuka bervariasi, infeksi corona baru dan optimisme pasar jadi katalis
ILUSTRASI. Bursa Asia dibuka bervariasi


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi pada awal perdagangan hari ini. Jumat (18/6) pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 77,16 poin atau 0,35% ke 22.432,62, Hang Seng malah turun 91,58 poin atau 0,37% ke 24.373,36. 

Sementara itu, Taiex naik 36,55 poin atau 0,32% ke 11.584,88 dan Kospi turun 17,70 poin atau 0,83% ke 2.115,78. Hal berbeda terjadi pada ASX 200 yang naik 40,13 pin atau 0,68% ke 5.976,60. 

Sementara itu Straits Times malah melemah 15,55 poin atau 0,58% ke 2.650,11 dan FTSE Malaysia turun 6,99 poin atau 0,46% ke 1.497,92. 

Pergerakan bursa Asia yang cenderung bervariasi ini sejalan dengan penutupan Wall Street yang juga beragam. Terlebih kini fokus investor berayun antara kekhawatiran tentang gelombang kedua pandemi virus corona dan harapan yang lebih optimistis tentang pemulihan ekonomi global.

Baca Juga: Indeks S&P 500 berakhir naik di tengah lonjakan kasus baru Covid-19 di AS

Kekhawatiran gelombang kedua memang mulai merebak setelah sejumlah negara bagian di AS mengalami kenaikan jumlah infeksi virus corona baru. Hal yang sama terjadi di Beijing, bahkan pemerintah China harus membatalkan sejumlah penerbangan dan kembali menutup sekolah.

Terbaru, 400 pekerja di rumah jagal yang berada di wilayah Jerman Utara dinyatakan positif virus corona. 

"Pasar masih mencari dorongan besar berikutnya.Ada banyak sentimen di pasar bagi investor untuk menimbang, menyaring dan memperhitungkan untuk mencari tahu arah selanjutnya," kata Chuck Carlson, Chief Executive Officer di Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×