Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Sebagian besar indeks acuan di kawasan regional, di luar bursa Jepang, memberikan sinyal merah pada hari ini (18/9). Data Bloomberg menunjukkan, indeks MSCI Asia Pacific -tak termasuk indeks Jepang- tergerus hingga 0,9% menjadi 490,73 per pukul 11.54 waktu Hong Kong.
Perinciannya, indeks Kospi Korea Selatan melorot 0,7% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4%. Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%.
Sementara, bursa Jepang melaju seiring pelemahan yen. Siang ini, indeks Topix naik 1,1% setelah yen keok ke level terendah dalam enam tahun terakhir versus dollar.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni Hyundai Motor Co yang turun 7,6% di Seoul, Honda Motor Co yang naik 2,7%, dan Arrium Lyd anjlok 27% di Sydney.
Penurunan bursa Asia terjadi setelah the Federal Reserve menaikkan estimasi suku bunga acuannya.
"Pelemahan yen menjadi nilai plus bagi bursa Jepang. Sementara, kenaikan tingkat yield di AS dapat memicu kecemasan bahwa arus dana akan hengkang dari emerging market di Asia," jelas Masaaki Yamaguchi, equity market strategist Nomura Holding Inc.
Namun, dia memprediksi, belum akan terjadi chaos di bursa Asia karena pemerintah China sudah mencoba menstabilkan situasi dengan kebijakannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News