kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bursa Asia Cenderung Melemah di Pagi Ini (17/1), Investor Menanti Data Ekonomi China


Selasa, 17 Januari 2023 / 08:30 WIB
Bursa Asia Cenderung Melemah di Pagi Ini (17/1), Investor Menanti Data Ekonomi China
ILUSTRASI. Bursa Asia cenderung melemah dengan Nikkei 225 malah melejit


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia cenderung melemah pada awal perdagangan hari ini. Selasa (17/1), pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 1,29% ke 26.154,41. Berbeda, indeks Hang Seng justru melemah 0,32% ke 21.678,05.

Sedangkan, indeks Taiex turun 0,18% ke 14.900,16. Indeks Kospi juga melemah 0,31% ke 2.392,36 dan indeks ASX 200 stabil di level 7.388,3.

Sementara itu, FTSE Straits Times turun 0,24% ke 3.275,59 dan FTSE Malay juga melemah 0,17% ke level 1.491,01.

Bursa Asia dibuka bervariasi dengan kecenderungan melemah karena investor masih menanti data ekonomi dari China. Di mana, ekonom memproyeksi, pertumbuhan ekonomi China di kuartal IV-2022 melandai.

Baca Juga: Ada Re-Opening, Investor Asing Mulai Buru Saham Blue Chip di China

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters, ekonomi China tumbuh 0,8% di kuartal IV-2022. Ini membuat ekonomi China di sepanjang tahun 2022 hanya tumbuh 1,8%.

Berdasarkan survei yang dilakukan Reuters, penjualan ritel China diperkirakan kontraksi sebesar 8,6% dan hasil industri diperkirakan akan meningkat 0,2% secara tahunan.

Pada perdagangan pagi ini, Nikkei 225 melejit dengan Bank of Japan (BoJ) memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun akan menjadi fokus karena terus menguji batas atas kisaran toleransi bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×