Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks bursa Asia bergerak mixed cenderung melemah, Kamis (10/5). Sejumlah pasar saham utama seperti Hang Seng dan Nikkei mengalami koreksi. Data produksi industri di China yang negatif menyebabkan bursa Asia melemah.
Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha, mengatakan, data tersebut membuat pelaku pasar ragu pemulihan ekonomi China. Padahal, sebelumnya data ekspor China yang positif sempat menumbuhkan harapan pertumbuhan ekonomi kembali normal. China berhasil menaikkan ekspor sekitar US$ 38 miliar.
Dia melihat, bursa Asia berpeluang kembali melemah, Jumat ini (10/5). Pelaku pasar hanya berharap munculnya berita positif dari Jepang. "Pasar seperti masih yakin Jepang bisa menaikkan ekspor dan menggairahkan perdagangan regional," tutur dia.
Analis Indo Premier Securities, Muhammad Wafi melihat, indeks bursa Asia bergerak mixed. Dia memperkirakan, bursa Asia akan menunggu sejumlah katalis positif dari Amerika Serikat (AS) maupun Eropa. Namun, data ekonomi AS terkait tunjangan pengangguran yang naik justru memperburuk kondisi bursa Asia. Karena itu, Wafi melihat pasar akan waspada karena kondisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News